Wanita Labrak Oknum Satpam Pegadaian Bengkulu, Akan Gadai Justru Ditawar Puaskan Hasrat di Hotel

TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Seorang wanita yang ingin menggadai barang di Pegadaian Kota Bengkulu diduga justru ditawari kencan di hotel oleh oknum satpam.

Tawaran itu diterima melalui pesan whatsapp yang diduga diambil oknum satpam itu saat mengisi formulir data pribadi.

Sontak hal itu membuat si wanita marah besar dan melabrak oknum satpam itu.

Peristiwa pelabrakan itu direkam dan viral di media sosial.

Baca juga: Kronologi Gadis Sukoharjo Kabur dari Rumah, Polisi Ungkap Ada Kaitan dengan Perjodohan

Baca juga: Satpam Tua Sok Kenal dengan Karyawati Muda, Awalnya Ajak Ngobrol Lalu Tiba-tiba Nyosor

Baca juga: Microsoft Sway Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Interaktif

Baca juga: Puisi Ambil Si Penari Untukku Tariannya Cak Nun Emha Ainun Najib

Dalam unggahan video tersebut tampak seorang wanita yang mendatangi dan mempertanyakan maksud dari oknum satpam tersebut yang diduga telah melecehkannya.

Video tersebut diunggah pertama kali oleh akun instagram @tegar88gym_bengkulu, pada Jumat (15/7/2022).

Dalam video tersebut, akun @tegar88gym_bengkulu, menuliskan caption

"Himbauan!!!

Harap berhati-hati saat mengisi data pribadi, terjadi pengambilan data berupa nomor telepon customer @pegadaiansyariah_bengkulu saat sedang melakukan transaksi proses pegadaian.

"Ini adalah salah satu oknum satpam yang berpura-pura ingin membantu/memberi pertolongan untuk mengisi data pribadi, setelah data pribadi di serahkan, beliau menghubungi nomor telfon customer tersebut," tulis akun @tegar88gym_bengkulu.

Kemudian, dalam caption unggahan itu diungkapkan, Oknum satpam mengajak costumer untuk kencan dan bertemu di hotel.

Oknum satpam tersebut mengajak bermalam di hotel, dengan menanyakan/menawarkan sejumlah uang untuk sekali kencan di kamar hotel,

"Oknum satpam tersebut mengirim pesan telfon video call melalui pesan whatsapp, Mohon sebarkan berita ini agar teman-teman yang lain lebih ber hati-hati dalam mengisi data pribadi," tulisnya lagi.

"Setelah ditemui oknum satpam tersebut mengakui bahwa itu memang dia, dan benar adanya mengambil data melalui formulir, Bagi teman-teman yang pernah mengalami hal yang sama,mohon komen di bawah agar tidak terjadi lagi kejadian serupa, Mohon di up min agar teman-teman yang lain lebih berhati-hati," sambung caption yang dituliskannya.