Ibadah Haji
Potret Kamar Barokah, Tempat Suami Istri Jemaah Haji Memadu Kasih, Digunakan Gantian Sampai Maghrib
Kebutuhan berhubungan suami istri para jemaah haji saat prosesi ibadah telah selesai menjadi bahasan khusus.
TRIBUNJATENG.COM, MEKKAH - Kebutuhan berhubungan suami istri para jemaah haji saat prosesi ibadah telah selesai menjadi bahasan khusus.
Kebutuhan manusiawi itu memunculkan ide untuk membuat kamar barokah.
Berhaji selama 42 hari tentu tidak lepas dari kebutuhan dasar seperti makan, minum, tidur, dan buang hajat.
Kamar barokah, merupakan sebutan untuk kamar yang disediakan bagi pasangan suami istri setelah menjalankan ibadah haji di tanah suci, Mekkah, Arab Saudi.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tanah Suci Kebanyakan karena Penyakit Jantung
Baca juga: Bupati Pati dan Wagub Jateng Sambut Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji di Asrama Donohudan
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Pendaki Gunung Merbabu Asal Jakarta Tak Kuat Nanjak dan Terbalik di Ketep
Bagi mereka yang berangkat berhaji bersama suami atau istri, kebutuhan itu pun bertambah.
Ya, kebutuhan dasar yang lazim dilakukan suami istri.
Bila ibadah haji sudah selesai seperti saat ini, maka segala larangan yang mengikat ikut gugur.
Kebutuhan suami istri yang satu ini pun menjadi tak terlarang dilakukan jemah haji.
Nah, untuk kebutuhan terakhir ini susah-susah gampang.
Pasalnya, untuk memenuhi hajat hidup yang satu ini, tak ada dalam paket fasilitas haji yang ditawarkan Kementerian Agama.
Ya, meski kebutuhan suami istri ini adalah hal yang sangat normal, tapi nyatanya, untuk memenuhinya, jemaah haji harus mencari jalan keluarnya sendiri.
Jemaah haji asal Surabaya yang bermukim di pemondokan Hotel Arkan Bakkah, kawasan Mahbas Jin, Mekkah, menjadi contoh.
Mereka yang bermukim di lantai 3 sampai menggelar 'rapat darurat' untuk menyelesaikan masalah satu ini.
Macam-macam usulan muncul.
Ada usulan mengosongkan satu kamar, khusus untuk dibuat kamar memadu kasih suami istri.
"Awalnya malah ada usulan satu kamar dibuat secara bersamaan. Antar tempat tidur disekat seadanya," kata Dikky Syadqomullah, seorang jemaah di sana kepada Tribunnews, Jumat (15/7/2022).