Berita Kudus
16 Pemain ASTI Kudus Jadi Wakil Jateng Dalam Turnamen Blispi Super League 2022
Sedikitnya 16 siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kabupaten Kudus mengikuti turnamen Blispi Super League 2022 di Bandung mulai Senin-Rabu
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 16 siswa Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kabupaten Kudus mengikuti turnamen Blispi Super League 2022 di Bandung mulai Senin-Rabu (18-20/7/2022).
ASTI berlaga di kelompok U-12 yang diikuti 16 tim se-Indonesia itu akan berlaga di lapangan sintetis Sabilulungan Si Jalak Harupat Bandung, Jawa Barat.
Turnamen Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola Pelajar Indonesia tersebut terbagi dalam empat grup.
Pertandingan Turnamen yang digelar oleh Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (Blispi) disebut sebagai ajang alternatif Piala Menpora yang beberapa tahun kemarin terhenti akibat pandemi Covid-19. A
ASTI Kudus merupakan satu-satunya tim dari Jawa Tengah yang ikut dalam kancah pertandingan memperebutkan Piala Tetap BLiSPI Nasional.
Beberapa tim yang ikut berlaga berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Utara.
Direktur ASTI Kudus, Arif Budianto mengatakan, ASTI tergabung di kelompok U-12 Grup D bersama SSB Tajimalela Jawa Barat, PSBR Persada 354 Lampung dan SSB Bionsa Bandung.
Setiap kali pertandingan, hanya sembilan pemain yang diturunkan dengan durasi waktu 2 x 20 menit.
Ini adalah turnamen nasional kedua yang diikuti ASTI di bulan Juli 2022, setelah sebelumnya berlaga dalam tunamen nasional GEAS di Jakarta.
"Yang berangkat ke Bandung ada 16 pemain yang usia dari tahun 2010-2016. Persiapan kita sudah latihan rutin setiap hari,” kata Arif, dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).
Dalam Kejurnas BLiSPI, ASTI Kudus masuk di grup D yang terdiri dari Tajimalela Jabar, ASTI Kudus Jateng, PSBR Persada 254 Lampung dan SSB Bionsa Bandung.
Sebelum bertandang ke Bandung, ASTI Kudus sudah menjalani latihan bersama, latihan tim dan latihan adu pinalti.
"Beberapa hari kemarin kita sudah latihan bersama, latihan tim dan untuk antisipasi kegagalan kemarin kita juga melakukan latihan tendangan adu pinalti," ucapnya.
Arif mengaku, saat mengikuti turnamen nasional GEAS di Jakarta ternyata saat dilakukan adu pinalti ASTI Kudus mengalami kekalahan.
"Usai turnamen GEAS, tim palatih langsung melakukan evaluasi. Segala kelemahan dan kekurangan dibenahi. Latihan adu pinalti terkait pengalaman kemarin kita tidak latihan adu pinalti ternyata kita kalah dalam adu pinalti.