Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Pemkab Kudus Targetkan 106 SPPG Beroperasi Pertengahan 2026

Bupati Kudus Sam'ani Intakoris meresmikan SPPG Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Sabtu (8/11/2025).

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATENG/ISTIMEWA
TINJAU DAPUR SPPG - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris meninjau dapur SPPG di Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Sabtu (8/11/2025). (Dok. Diskominfo Kudus) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus Sam'ani Intakoris meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Sabtu (8/11/2025).

Peresmian yang juga dihadiri Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton dan Ketua TP PKK Endhah Sam'ani tersebut merupakan upaya memasifkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa segera menjangkau seluruh wilayah di Kudus.

Peresmian SPPG kali ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Kudus untuk memperluas pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar menjangkau seluruh wilayah.

Baca juga: BREAKING NEWS: Hilang sejak 1 November 2025, Warga Kudus Ditemukan Meninggal di Perbukitan Patiayam

Pihaknya menargetkan 106 SPPG dan seluruhnya dapat beroperasi pada pertengahan 2026, sejalan dengan hasil konsultasi bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

"Program ini merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas. Pemkab Kudus terus memperkuat sinergi lintas sektor agar pelaksanaan MBG berjalan maksimal dan berkelanjutan," kata Sam'ani.

Program MBG tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Bahan pangan dipasok dari pasar tradisional dan pelaku UMKM lokal, sehingga perputaran ekonomi tetap berada di Kudus. Selain itu, pelajar juga digerakkan untuk memiliki tabungan pelajar sebagai wujud investasi masa depan.

"Kami mendorong seluruh SPPG agar belanja kebutuhan pangan di pasar tradisional dan pelaku UMKM lokal. Dengan begitu, perputaran ekonomi tetap berada di Kudus," kata Sam'ani.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bellinda Birton, selaku Ketua Satgas MBG Kabupaten Kudus, menegaskan pentingnya literasi informasi di tengah maraknya kabar tidak benar di masyarakat.

"Belakangan muncul berita hoaks tentang keracunan makanan MBG. Setelah ditelusuri, ternyata penyebabnya bukan keracunan, melainkan kecelakaan. Kami mengimbau masyarakat untuk berhenti menyebarkan informasi yang tidak terverifikasi. Orang tua juga tak perlu khawatir karena seluruh dapur SPPG selalu diawasi dan kualitas makanan dipantau secara ketat. Bila ada keluhan, segera laporkan ke Satgas MBG," kata Bellinda.

Pemerintah Kabupaten Kudus menegaskan komitmennya menghadirkan pelayanan gizi yang berkualitas, transparan, dan berdampak nyata. Program MBG diharapkan menjadi pondasi bagi terwujudnya generasi Kudus yang sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045. (goz)

Baca juga: Car Free Night Kudus Batal Digelar Awal Pekan, Ditunda Pertengahan November

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved