Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

BLK Beri Pelatihan Menjahit Pakaian Mulai Dari Nol‎

Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa selama 22 hari pada tahap pertama yang digelar sejak Senin (18/7/2022) ke

Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
Raka F Pujangga
Instruktur pelatihan menjahit, Nur Hidayati saat memberikan materi menjahit pakaian wanita dewasa di Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Balai Latihan Kerja (BLK) menggelar pelatihan menjahit pakaian wanita dewasa selama 22 hari pada tahap pertama yang digelar sejak Senin (18/7/2022) kemarin.

Menurut instruktur pelatihan menjahit, Nur Hidayati menjelaskan, materi pelatihan yang diberikan kepada 32 peserta itu dimulai dari nol.

‎Tidak hanya mengajarkan peserta mengenai cara membuat pola sampai proses menjahit hingga menjadi pakaian jadi.

Namun, pihaknya juga memberikan pengetahuan mengenai cara memasang benang hingga merawat mesin jahit.

"Kami berikan materi ini benar-benar dari nol.‎ 
Cara merawat mesin jahit, pengenalan mesin, nyepul (isi benang), cara mengganti jarum di mesin jahit dan mesin obras," jelasnya, Kamis (21/7/2022).

Sehingga, setiap peserta yang mendapatkan pelatihan itu bisa merawat mesin jahit dan obras yang dipakai.

‎"Jadi kalau di rumah sudah punya mesin jahit, mereka bisa pasang benangnya sendiri," jelas dia.

Kemudian latihan membuat pola yang akan diajarkan kepada peserta meliputi pola blues, tunic, hem, celemek, dan celana hawai.

‎Beragam jenis pakaian itu diajarkan kepada peserta sehingga mereka sudah bisa membuat pakaian ketika pelatihan sudah selesai.

"Peserta harapannya bisa membuat pola dengan kemudian mengerti cara menjahit pola pakaian sampai siap digunakan," kata dia.

Kemudian, pihaknya juga ‎mengajarkan peserta cara mengemas pakaian yang sudah selesai dijahit.

Sehingga pakaian tersebut nampak rapi dan layak untuk dijual kepada konsumen.

"Cara pengemasan dan pengepakan juga kami ajarkan. Kalau beli sudah rapi taruh di plastik pasti lebih baik," jelas dia.

Selain itu, dia juga mengajarkan teknik menyetrika pakaian. Bagaimana menyetrika pakaian yang berbahan tipis dan tebal.

Teknik itu sebenarnya sederhana, tetapi tidak banyak orang yang memahami hal tersebut.

"Menyetrika kerah misalnya yang tebal harus lebih ditekan biar hasilnya bagus. Tapi kain yang tipis tidak perlu ditekan," ujarnya.

Dia berharap, materi pelatihan yang diberikan itu bisa menjadi bekal untuk membuka usaha sendiri.

Namun, diakuinya peserta perlu punya modal nekat untuk membeli sejumlah mesin jahit dan obras.

"Saya selalu bilang ke peserta untuk punya modal nekat biar bisa punya usaha sendiri," ujar dia.

Kemudian, pihaknya juga mengingatkan agar peserta dapat lebih fokus dalam menjalankan usahanya.

Punya banyak usaha, kata dia, juga bisa membuat usaha menjahit menjadi kurang maksimal.

‎"Menjahit itu membutuhkan fokus. Kalau tidak fokus punya usaha banyak pasti sulit nanti, konsentrasinya terganggu," ujar dia. (raf)

Baca juga: 4 Zodiak Mudah Bosan dengan Rutinitas Sehari-hari

Baca juga: Ratusan Warga Desa Bumiharjo Gruduk Balai Desa, Tolak Bakal Calon Dari Luar Desa

Baca juga: Heboh Wali Murid Ditarik Infaq Rp 5 Juta di MTs Negeri 1 Surakarta, Kepsek: Itu Sifatnya Sukarela

Baca juga: 169 Produsen Tahu dan Tempe di Kudus Dapat Subsidi Kedelai Rp 1.000 Per Kilogram

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved