Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penembakan Istri Anggota TNI

Fakta Mengejutkan Penembakan Istri TNI di Semarang, Kopda M Sang Suami Menghilang Usai Antar ke RS

Ketika disinggung kaburnya Kopda M lantaran ada indikasi keterlibatannya terhadap kasus tersebut, Kapendam menjawab dengan diplomatis

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kronologi pelaku penembak istri TNI Arhanud berdasarkan rekaman CCTV. Penjabaran ciri-ciri pelaku dilakukan  di ruang Rupatama Mapolrestabes Semarang,Rabu (20/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi mengapdate perkembangan terbaru penembakan istri anggota TNI di Semarang, Jawa Tengah.

Motif para pelaku sudah dikantongi. Mereka berjumlah empat orang.

Selain itu, kendaraan yang digunakan saat peristiwa penembakan juga sudah ada d tangan aparat.

Tim gabungan sudah menemukan dua motor yang digunakan para pelaku penembakan seorang emak-emak istri TNI di Banyuwanik Semarang. Hanya saja polisi belum menemukan tempat persembunyian para pelaku, Kota Semarang, Jumat (22/7/2022).
Tim gabungan sudah menemukan dua motor yang digunakan para pelaku penembakan seorang emak-emak istri TNI di Banyuwanik Semarang. Hanya saja polisi belum menemukan tempat persembunyian para pelaku, Kota Semarang, Jumat (22/7/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Namun, yang mengagetkan adalah kabar dari suami yakni Kopda M .

Kopda M yang tercatat sebagai anggota  Arhanud-15 Kodam IV Diponegoro malah kabur saat isterinya dirawat di rumah sakit selepas kena tembak dua kali oleh empat orang tak dikenal.

Kopda M kini masih dicari satuannya.

Baca juga: Polisi Tunda Olah TKP, Bara Api Masih Menyala di Pabrik Pupuk Mranggen

Baca juga: Update Kasus Istri TNI di Semarang Ditembak, Polisi Temukan Dua Motor Para Pelaku di Lokasi Berbeda

Sebab, selepas menemani isterinya dioperasi pengangkatan peluru di rumah sakit, ia tak tampak batang hidungnya lagi.

"Selepas kejadian yang bersangkutan sempat mengantar dan menunggu paska operasi selesai.

Besok harinya tidak hadir.

Apel pagi dan sore tidak ada," kata Kapendam IV Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto, di Kantor Polrestabes Semarang, Jumat (22/7/2022).

Kapendam mengatakan, Kopda M suami dari korban kini berstatus Tidak Hadir Tanpa Izin (THTI) di kesatuan.

Pelanggaran THTI pada masa damai sudah masuk kategori tindak pidana militer.

"Maka oleh komandan batalyon dilaporkan ke pimpinan dibarengi dengan pelimpahan perkara ke penyidik Polisi Militer," bebernya.

Ketika disinggung kaburnya Kopda M lantaran ada indikasi keterlibatannya terhadap kasus tersebut, Kapendam menjawab dengan diplomatis.

"Mohon maaf kami belum bisa menjawab masalah itu," ungkapnya.

Ia menambahkan, Kopda M belum berstatus desersi karena belum di atas 30 hari.

"Desersi itu ada aturannya , di atas 30 hari. Ini masih dibawah 30 hari jadi masih THTI," terangnya.

Pelaku 4 orang

Tim gabungan sudah menemukan dua motor yang digunakan para pelaku penembakan seorang emak-emak istri TNI di Banyuwanik Semarang. Hanya saja polisi belum menemukan tempat persembunyian para pelaku, Kota Semarang, Jumat (22/7/2022).
Tim gabungan sudah menemukan dua motor yang digunakan para pelaku penembakan seorang emak-emak istri TNI di Banyuwanik Semarang. Hanya saja polisi belum menemukan tempat persembunyian para pelaku, Kota Semarang, Jumat (22/7/2022). (TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sementara untuk update terbaru kasus penembakan istri TNI di  Jalan Cemara III , Padangsari, Banyumanik, Semarang yang sudah memasuki hari kelima, polisi sudah menemukan dua motor yang digunakan oleh para pelaku untuk melakukan aksi penembakan tersebut.

Kedua motor dititipkan para pelaku di masing-masing temannya.

Dua motor tersebut berupa Beat Street hitam dan Kawasaki Ninja hijau.

"Kendaraan disita dari rumah teman para pelaku.

Motor ini (Ninja) disita di Jalan Pamularsih, Sampangan

(Beat) di Sayung, Demak," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irawan Anwar, Jumat (22/7/2022).

Motor berhasil ditemukan oleh tim gabungan TNI-Polri.

Motor tersebut sempat dimodifikasi untuk mengelabui petugas.

Terutama warna cat motor Kawasaki Ninja yang sebelumnya hijau terang  diubah hijau muda.

"Diubah untuk menghilangkan jejak tapi tim masih terus berusaha menangkap para pelaku," paparnya.

Irwan menyebut, pihaknya  sudah menemukan pola yang mengerucut sehingga sudah memastikan motif para pelaku.

Sayangnya, Ia tak mau membeberkan motif pelaku dengan dalih para pelaku belum tertangkap.

Selain itu , polisi telah mampu mengidentifikasi pelaku baik pelaku intelektual maupun eksekutor.

"Hasil olah TKP ada empat pelaku.

Rumah  sudah tahu teman sudah tahu.

Kami minta mereka menyerahkan secara baik-baik," tuturnya.

Di samping itu, ia mengatakan, temuan di lapangan seperti proyektil peluru sudah diserahkan ke laboratorium Forensik untuk diteliti secara teori balistik.

Barang itu akan diuji apakah selaras dengan senjata yang  digunakan.

"Senjata Kaliber 9 mm , peluru sudah ketemu senjata masih kita cari," ujarnya.(Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved