Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kasus Mutilasi di Ungaran

FAKTA Lain Kasus Mutilasi di Ungaran, Malam Sebelumnya Ada Keributan di Kamar Indekos Korban

Korban sempat menghubungi untuk memesan makanan yang biasa penjaga indekos tersebut buat untuk melayani atau dijual kepada penghuni.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
reza gustav pradana
Pelaku mutilasi di Kabupaten Semarang, digelandang di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Kasus pembunuhan dan mutilasi yang terjadi di Kabupaten Semarang, Minggu (17/7/2022), berakhir dengan penangkapan pelaku dan pengungkapan identitas korban oleh pihak kepolisian di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

Pelaku bernama Imam Sobari (32), warga RT 02 Rw 02 Desa Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ia tega membunuh dan secara keji memutilasi kekasihnya, K (24) di sebuah indekos di Bergas, Kabupaten Semarang karena sakit hati dianggap tak memiliki pekerjaan.

Baca juga: Kesaksian Ayah Korban Mutilasi di Ungaran, Setelah Beraksi Pelaku Temui Anak yang Dulu Tak Diakui

Dari penelusuran di sebuah indekos yang pernah dihuni oleh K, diketahui bahwa korban mulai menyewa kos pada satu setengah bulan lalu.

Hal itu diungkapkan oleh seorang penjaga kos yang meminta namanya dirahasiakan.

“Korban menyewa kos di sini sekira satu setengah bulan, malam sebelumnya sempat mengalami ribut-ribut."

"Tapi untuk kejadiannya, saya tidak tahu."

"Saya pikir yang bersangkutan sudah keluar, sebelumnya bilang mau pindah ke daerah Samban,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/7/2022).

Ia menambahkan bahwa korban sempat menghubunginya atau chat melalui pesan singkat pada beberapa waktu sebelum kejadian.

Dibeberkannya, korban menghubungi untuk memesan makanan yang biasa penjaga indekos tersebut buat untuk melayani atau dijual kepada penghuni.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Mutilasi yang Potongan Tubuhnya Ditemukan di Ungaran Semarang

Sementara itu, setelah informasi peristiwa pembunuhan dan mutilasi tersebut menyebar, penjaga kos menyebutkan bahwa terdapat dua penghuni kamar, satu di antaranya yang menghuni kamar samping kamar korban, berpamitan untuk tidak melanjutkan sewa kos.

“Yang saya khawatirkan dampaknya."

"Ini juga ada yang pamitan pindah juga."

"Yang baru pamitan itu ada dua kamar, alasannya karena takut,” imbuhnya.

Menurutnya, tindakan pelaku dan korban selama ini masih normal, atau tidak ada yang mencurigakan.

Meskipun demikian, dia beberapa waktu lalu sempat mendengar beberapa kali K menangis di dalam kamar.

“Kalau suara tangisan itu masalah pribadi, ya."

"Lagipula kamar tertutup."

"Jadi saya tidak berhak mencampuri."

"Awalnya Imam dengan K itu menyewa kos."

"Mereka katanya sudah menikah siri, jadi saya perbolehkan masuk."

"Kalau tidak ada hubungan apa-apa ya tidak boleh,” bebernya.

Pemberitaan sebelumnya, Imam membunuh korban dengan cara mencekik leher korban di indekos korban di indekos tersebut di Bergas pada Minggu (17/72022) dini hari.

Foto Wajah Pelaku Mutilasi di Kabupaten Semarang, Tega Bunuh Korban Karena Sakit Hati.
Foto Wajah Pelaku Mutilasi di Kabupaten Semarang, Tega Bunuh Korban Karena Sakit Hati. (reza gustav pradana)

Baca juga: Keluarga Korban Mutilasi Ungaran Ungkap Sosok Imam Sobari, Mantan Pacar Korban yang Pernah Dipenjara

Setelah itu, pelaku membawa jenazah korban ke kamar mandi di kamar kos itu untuk memotong lutut dan paha korban.

“Pemotongan pertama, pelaku memotong tiga bagian yaitu lutut dan pangkal paha."

"Kemudian dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang di samping pabrik Jalan Sekarno-Hatta,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi saat ungkap kasus di Mapolres Semarang, Selasa (26/7/2022).

Pelaku melanjutkan aksi kejinya dengan memutilasi bagian tangan korban pada Senin (18/7/2022).

Kejahatannya masih dia lakukan hingga Selasa (19/7/2022).

“Dipotong mulai tangan, sampai jeroan (organ dalam), usus, dan sebagainya."

"Kemudian dipotong lagi bagian lainnya dan dibuang di daerah lain."

"Pada Selasa (19/7/2022), tersangka motong lagi, jadi empat kali pemotongan."

"Pemotongan bagian kepala, dimasukkan ke plastik dan dibuang ke sebelah restoran Cimory On The Valley,” imbuh Kapolda Jateng kepada Tribunjateng.com, Selasa (26/7/2022).

Mobil ambulans yang membawa peti jenazah korban mutilasi di Ungaran, Kholidatunn'imah (24), tiba di Desa Cibunar, RT 01 RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, untuk kemudian disalati dan dimakamkan di pemakaman desa setempat, Selasa (26/7/2022) sore.
Mobil ambulans yang membawa peti jenazah korban mutilasi di Ungaran, Kholidatunn'imah (24), tiba di Desa Cibunar, RT 01 RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, untuk kemudian disalati dan dimakamkan di pemakaman desa setempat, Selasa (26/7/2022) sore. (TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA)

Baca juga: Wajah Kholidatunnimah Korban Mutilasi di Ungaran Semarang Tersebar di Medsos, Dibunuh Mantan Pacar

Pelaku diketahui membungkus potongan tubuh korban ke dalam tujuh tas plastik.

Lokasi pembuangan potongan tubuh juga disebar ke sejumlah titik.

Dari informasi yang dihimpun, potongan kaki dibuang di lahan sebelah Pabrik PT Starwig Tegalpanas.

Potongan tangan di Sungai Kretek Kelurahan Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur.

Lalu potongan dada dan perut dibuang di Sungai Wonoboyo, Bergas.

Sementara potongan kepala dibuang di sungai samping Cimory, Bergas.

Sedangkan, pisau yang digunakan untuk memotong tubuh korban dibuang di tempat sampah depan kamar kos korban. 

Imam ditangkap di dalam kereta saat berhenti di Stasiun Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Senin (25/7/2022).

Imam diketahui melarikan diri dari Tegal menuju Tulungagung, Jawa Timur menggunakan kereta api jurusan Jakarta-Tulungagung. (*)

Baca juga: Naik Nyaris Empat Kali Lipat, Target PAD Sektor PBB Tahun Ini di Kendal, Bisakah Tercapai?

Baca juga: Dua Mantan Direktur BKK Karanganyar Divonis Enam Tahun Penjara

Baca juga: Nicholas Sean Anak Ahok Singgung Kecenderungan Lelaki Pilih Wanita Lebih Muda di Hadapan Ibu

Baca juga: RSUD Karanganyar Bangun Ruang NICU Guna Tekan Angka Kematian Bayi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved