Berita Jateng
251.037 Hektare Lahan Kritis Di Jateng Berhasil Dipulihkan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil memulihkan seluas 251.037 hektare lahan kritis di Jawa Tengah.
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
Ditambahkannya, konsep pengelolaan kawasan yang memadukan kepentingan konservasi keanekaragaman hayati, pengembangan sosial ekonomi masyarakat dan dukungan logistik telah diakui Unesco pada Oktober 2020. Yakni pengelolaan Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria dan Merapi Merbabu dan Menoreh.
“Untuk saat ini sedang menyiapkan pembentukan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) baru, antara lain KEE Hutan Petungkriono, Gunung Ungaran, Mangrove Cilacap, dan kawasan yang memiliki fungsi perlindungan dan nilai konservasi tinggi seperti Gunung Slamet, Gunung Muria, Gunung Prahu, Gunung Bismo dan lainnya,” tandasnya.
Dari data Dinas LHK Provinsi Jawa Tengah luas kawasan hutan negara di Jawa Tengah pada tahuan 2021 seluas 649.848,59 hektare. Hutan negara terdiri dari hutan konservasi seluas sekitar 15.329,48 hektare, hutan lindung sekitar 83.705,94 hektare, dan hutan produksi seluas sekitar 550.813,17 hektare. Sedangkan hutan milik rakyat diperkirakan seluas 640.393,88 hektare. (*)
Baca juga: Kopda M Janjikan Rp 200 Juta dan Mobil Yaris ke Agus Gondrong, 3 Pelaku Lain Geleng Kepala Tak Tahu
Baca juga: Nasib Preman Terminal Nekat Membacok Anggota TNI karena Ingin Terkenal dan Ditakuti
Baca juga: Jelang Agustusan, Purbalingga Agendakan Gebyar Semarak Kemerdekaan Bertemakan Jenderal Soedirman
Baca juga: Panas Luar Dalam, Grup B Piala Dunia 2022 Qatar Diisi Negara yang Berkonflik dan Perang Saudara