Berita Semarang

Ekonom Lala Sebut Sektor Pariwisata Berpotensi Bangkit dari Pandemi Covid-19

Sektor pariwisata jadi potensi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bangkit.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Sektor pariwisata menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, Lala Irviana, Rabu (27/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sektor pariwisata menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Dipenogoro (Undip), Lala Irviana, Rabu (27/7). 

Dijelaskannya, kondisi kasus Covid-19 yang semakin membaik di Indonesia, harus selalu dipertahankan dengan tetap

Sektor pariwisata menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, Lala Irviana, Rabu (27/7/2022).
Sektor pariwisata menjadi potensi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Ekonom Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang, Lala Irviana, Rabu (27/7/2022). (Tribun Jateng/Hermawan Endra)

mematuhi protokol Kesehatan “3M” dan melakukan vaksinasi booster. 

Kasus positif Covid-19 yang bisa dikendalikan, akan memberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas. Hal ini akan berdampak langsung pada sektor ekonomi.

"Ekonomi diberbagai belahan dunia hampir 2 tahun ini lesu, bahkan  negara Srilanka dinyatakan bangkrut karena terdampak Covid-19. Ekonomi Indonesia harus segera bangkit,  sebab lesunya faktor ekonomi akan memberikan efek negatif ke berbagai faktor lainnya, " ujarnya.

Lala menambahkan, kegiatan ekonomi yang semakin membaik, tentunya akan ikut menaikkan kesejahteraan masyarakat. Ada berbagai kegiatan yang dapat mendorong bangkitnya ekonomi, salah satu diantaranya adalah pariwisata. 

Kegiatan pariwisata bisa meliputi bahari, budaya, cagar alam, konvensi, agrowisata dan ziarah. Pariwisata merupakan salah satu aspek yang berpengaruh terhadap pendapatan daerah atau bahkan suatu Negara. Tidak sedikit negara yang menggantungkan pendapatan Negaranya dari sektor pariwisata. 

“Bali “The God’s island” adalah daerah yang diberkahi dengan alam yang begitu indah, namun berkah itu harus tetap dijaga untuk menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan mancanegara" imbuhnya. 

Bali yang menjadi penyumbang terbesar devisa Negara Republik Indonesia dari sektor pariwisata, selalu berbenah untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik / mancanegara dari waktu ke waktu.

Menurutnya, Semarang yang baru saja dinobatkan sebagai kota terbaik di Indonesia (berdasarkan penilaian UI GreenMetric)  serta  didukung dengan kemudahakan akses tol trans jawa sudah seharusnya mampu menjadi magnet bagi para wisatawan. 

"Akses tol trans jawa merupakan gift dari Pemerintah Indonesia untuk kota Semarang dan beberapa wilayah Jawa Tengah lainnya, " ujarnya. 

Gift ini menurutnya merupakan sarana pendukung sekaligus tantangan bagi pemangku kepentingan (Pemprov, Pemkot dan Pemda) Jawa Tengah dalam melakukan berbagai kreasi dan kolaborasi untuk meningkatkan pendapatan daerah masing masing.

Lala menilai, dijaman modern seperti sekarang, tidak sulit untuk mengkolaborasikan sektor pariwisata dengan sektor lainnya seperti dunia belanja. Salah satu event belanja terbesar di kota Semarang yang baru saja di launching  adalah “Semarang Great Sales (Semargres)”, yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Semarang dan Kadin Kota Semarang. 

"Hal ini membuktikan bahwa untuk melakukan creation kegiatan wisata bisa dilakukan melalui kolaborasi dari berbagai pihak, " imbuhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved