Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Sopir Truk Banyumas Ngadu ke Gubernur Ganjar Pranowo: Di Tol Masih Banyak Pungli

Komunitas sopir truk se-Banyumas Raya mengadukan masalah pungutan liar (pungli) di jalan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Editor: deni setiawan
PEMPROV JATENG
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Praktik pungutan liar (pungli) di jalanan, termasuk di sepanjang ruas tol masih terjadi.

Fenomena tersebut secara blak-blakan disampaikan para sopir truk di Kabupaten Banyumas.

Tanpa canggung, mereka pun mengadu langsung saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Geger Pungli PPDB SMKN 5 Bandung, Panitia Tarik Biaya Pembangunan Sekolah dan Pramuka

Baca juga: Beredar Video Anggota Polisi Diduga Pungli Sopir Truk di Palopo, Dimintai Rp 500.000

Komunitas sopir truk se-Banyumas Raya mengadukan masalah pungutan liar (pungli) di jalan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Keluhan itu disampaikan para sopir truk saat makan siang bersama Ganjar di sela kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Rabu (27/7/2022).

Koordinator sopir truk se-Banyumas Raya, Damsik berkata, selama ini para sopir masih menjumpai praktik pungli di jalan.

"Beliau menerima aspirasi dan keluh kesah tentang kejadian, permasalahan para driver yang ada di jalan."

"Kebanyakan itu pungli, karena di tol masih banyak pungli," kata Damsik.

Menanggapi hal itu, Ganjar akan berkoordinasi dengan Kemenhub dan kepolisian untuk memberantas pungli di jembatan timbang, tol, maupun jalan raya.

"Tadi masih ada laporan pungli di jalan."

"Yuks dibersihkan, sudah enggak zaman sekarang minta-minta duit begitu."

"Mereka pendapatannya juga tinggi kok," kata Ganjar.

Baca juga: Viral Anggota Polantas Terekam Terima Uang Pungli Dari Sopir Truk di Gerbang Tol Semanggi

Baca juga: Kasus Dugaan Pungli Pasar di Blora, Kejari Masih Tunggu Surat Kepolisian

Ganjar mengungkapkan, para sopir harus mengeluarkan uang untuk pungli hingga Rp 150.000.

Sekali pungutan para sopir rata-rata harus mengeluarkan uang Rp 50.000.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mendapat aduan dari para sopir terkait masalah dalam mengurus KIR.

Ganjar menyatakan, siap memfasilitasi para sopir truk dengan pemerintah kabupaten/kota.

Pasalnya KIR merupakan kewenangan kabupaten/kota.

Meski demikian, Ganjar juga berpesan kepada para sopir truk agar menaati ketentuan over dimensi over load (ODOL) yang masih sering dilanggar.

"Kapasitas truknya juga jangan melebihi sehingga over dimensi over load, itu tidak boleh lagi."

"Kalau itu bisa ditertibkan dan kesadaran dibangun oleh mereka sendiri akan berjalan baik," ujar Ganjar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengeluh Masih Ada Pungli di Jalan, Sopir Truk se-Banyumas Raya Mengadu ke Ganjar"

Baca juga: Sembilan Orang Tewas Termasuk Komisaris Distrik Abdullahi Wafow, Serangan Bom Bunuh Diri di Somalia

Baca juga: Apesnya INGS, Warga Gianyar Bali Ini Kena Tipu Transaksi Online, Beli Motor yang Didapat Cuma Kaos

Baca juga: Pemkab Batang Kejatah 815 Formasi Guru Tahun Ini, BKD: Otomatis Lolos Tanpa Dites

Baca juga: Instruksi Pj Wali Kota Salatiga Kepada Inspektorat: Tolong Bikin Surat Edaran, Saya Tidak Terima THR

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved