Penembakan Istri Anggota TNI
Komandan Pomdam IV Diponegoro Ungkap Hasil Autopsi Kopda Muslimin
Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi meungkap hasi autopsi Kopda Muslimin.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi meungkap hasi autopsi Kopda Muslimin.
Seperti diketahui otak penembakan istri TNI di Banyumanik Kopda Muslimin ditemukan tewas di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kendal, Jawa Tengah.
Jasadnya kemudian diautopsi untuk mengetahui penyebab kematian.
Jenazah Kopda Muslimin lalu dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
Baca juga: Kunci Jawaban Halaman 114 115 117 118 119 Laos dan Filipina Kelas 6 Tema 8
Baca juga: Kematian Kopda Muslimin Tak Mempengaruhi Proses Hukum 5 Eksekutor Penembak Rina Wulandari
Baca juga: Tipu Muslihat Kopda Muslimin, Ngaku Belum Punya Istri ke Selingkuhan Hingga Sewa Kos untuk Bercumbu
Baca juga: Apa Penyebab Tewasnya Kopda Muslimin? Ini Hasil Autopsi di RS Bhayangkara Semarang
Lalu, bagaimana hasil autopsi Kopda Muslimin?
Hasil Autopsi Kopda Muslimin
Komandan Pomdam IV Diponegoro, Kolonel CPM Rinoso Budi, menjelaskan Kopda Muslimin diduga meninggal karena keracunan.
Sebab, hasil autopsi jenazah Kopda Muslimin tidak ditemukan luka akibat kekerasan fisik baik benda tajam maupun tumpul.
Namun, pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan penunjang patologi anatomi.
"Hasil autopsi tidak menemukan luka akibat kekerasan, diduga karena keracunan," ungkapnya di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kamis, dilansir Kompas.com.
Ia menambahkan, Kopda Muslimin diperkirakan sudah meninggal 6-12 jam sebelum pemeriksaan.
"Laporan meninggal pukul 07.00 WIB hingga 07.30 WIB," imbuhnya.
Kopda Muslimin Tak Bisa Dimakamkan Secara Militer
Diberitakan tribunJateng.com, Kopda Muslimin tidak mendapatkan hak pemakaman secara militer.
Kapendam IV Diponegoro, Letkol Bambang Hermanto, menyampaikan Kopda Muslimin dicabut haknya untuk dilakukan pemakaman secara militer.