Berita Nasional
Tewasnya Brigadir J Dalam 15 Menit? Berikut Konstruksi Kejadian dari Keterangan Saksi dan Bukti CCTV
Ada waktu sekitar 15 menit dimana kejadian yang berakhir tewasnya Brigadir J berlangsung
"Kata penyidik itu karena ada telepon ke Pak Sambo dari istrinya yang menjelaskan ada peristiwa (baku tembak) itu, sehingga dia (Irjen Ferdy Sambo) berlari ke sana (menuju rumah dinas)," jelas Taufan.
"Enggak berapa lama, dari CCTV di rumah pribadi kelihatan Ibu kembali ke rumah didampingi asistennya, itu menunjukkan wajahnya menangis. CCTV-nya sangat clear."
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kronologi Kematian Brigadir J menurut Polisi
Sebelumnya diberitakan, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan, Brigadir J tewas ditembak karena diduga lebih dulu melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Sambo.
"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.
Istri Irjen Sambo pada saat itu disebut berteriak karena menerima perlakuan tak senonoh dari Brigadir J.
Teriakan istri Irjen Sambo kemudian didengar oleh Bharada E yang kemudian menghampiri sumber suara.
Brigadir J panik karena didatangi oleh Bharada E.
Saat ditanya oleh Bharada E, Brigadir J justru menembak Bharada E yang berada di depan kamar.
“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigadir J dengan melepaskan tembakan pertama kali ke arah Bharada E,” tukas Ramadhan.
Sebagai informasi, Bharada E adalah Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadiv Propam.
Sementara itu Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai supir dinas istri Kadiv Propam.
Diketahui pada saat kejadian Irjen Sambo sedang tidak berada di rumah karena tengah melakukan tes PCR Covid-19.
"Pada saat kejadian, Kadiv Propam tidak ada di rumah karena sedang PCR test," ungkap Ramadhan.