Berita Batang
Sosialisasi dan Edukasi Pentingnya Jaminan Kesehatan Bagi Warga Binaan Lapas Kelas IIB Batang
Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Batang mendapat sosialiasi dari BPJS.
Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang mendapat sosialiasi dari BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekalongan, Rabu (3/8/2022).
Menurut Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pekalongan, Fredericus Hardianto Wijoyo, Lapas menjadi salah satu lokasi yang jarang terpapar sosialisasi mengenai jaminan kesehatan.
"Melalui sosialisasasi akan diketahui WBP yang belum maupun sudah terdaftar di program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," tuturnya kepada Tribunjateng.com usai sosialisasi.
Tidak hanya itu, dalam sosialisasi ini akan diketahui juga aktif tidaknya kepersertaan WBP di JKN.
Karena semua Warga Negara Indonesia berhak mendapatkan jaminan kesehatan nasional tanpa diskriminasi.
"Dengan kita mendata ini, maka harapanya bisa diajukan usulan untuk memperoleh program JKN yang dari Pemkab maupun dari kementerian sosial," jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut, pihaknya juga melakukan edukasi penjelasan terkait penggunaan kartu JKN sehingga tidak ada kendala administrasi ketika akan digunakan.
Dari pendataan WBP sebanyak 298 orang yang memiliki kartu JKN ada 219 orang, 34 orang kartu JKN non aktif dan 45 orang belum terdaftar.
"Jadi hampir rata-rata aktif dan segmen yang paling banyak penerima bantuan iuran (PBI) APBN," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bina dan Pendidikan Lapas Kelas IIB Batang, Satriya mengatakan semua warga binaan Lapas berhak memperoleh jaminan kesehatan sendiri.
"Melalui sosialiasi BPJS Kesehatan akan membuka wawasan WBP terkait pentingnya jaminan kesehatan," ujarnya.
Lebih lanjut, selama ini ketika WBP mengalami sakit dan harus rawat jalan biaya ditanggung dari anggaran Lapas Kelas IIB Batang.
"Bantuan kesehatan tidak begitu besar karena ada keterbatasan anggaran, jadi terkadang kita butuh bantuan juga dari Dinas Sosial," pungkasnya. (*)