Berita Semarang
Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Gelar Pelatihan, Asni Minat Jadi Pedagang Bakso Semarang
Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jawa Tengah memberikan pelatihan bagi masyarakat yang berminat menjadi pedagang bakso.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Selanjutnya terkait cara penggilingan daging yang bersih dan higienis.
"Penggilingan penting karena pengolahan daging harus dilakukan dengan bersih dan higienis dan dicetak dengan mesin industri yang baik," bebernya.
Ia menekankan pula mie yang diolah merupakan mie tanpa formalin maupun bahan pengawet lainnya.
Hal itu perlu dilakukan jangan sampai bakso sudah baik mienya malah kurang baik.
Di samping itu, calon pedagang bakso juga diberikan pelatihan bagaimana kiat melakukan pengolahan bawang goreng dan cabai.
Dua bahan tersebut adakalanya memiliki harga yang tinggi seperti saat ini yang mana cabai sampai seharga ratusan ribu per kilogramnya.
"Kami ajari dua bahan tersebut agar dapat diolah lalu difrozen.
Cara tersebut sebagai upaya menghindari harga yang melambung tinggi," tuturnya.
Di sisi lain, ia mengatakan, sebenarnya antusias warga untuk berjualan bakso sempat meredup saat pandemi Covid-19.
Hal itu dipicu lantaran banyak wilayah yang melakukan lock down lokal sehingga pedagang bakso kesulitan berjualan.
Banyak pedagang bakso yang pindah pekerjaan seperti jadi tukang batu dan tani.
Sekarang sudah mulai bergeliat. Hal itu tampak dari pelatihan pedagang bakso banyak yang ikut.
Terutama para korban PHK.
"Yang ikut pelatihan ini saja hampir 50 orang.
Mereka sudah siap berdagang.