Berita Semarang
Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso Gelar Pelatihan, Asni Minat Jadi Pedagang Bakso Semarang
Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Jawa Tengah memberikan pelatihan bagi masyarakat yang berminat menjadi pedagang bakso.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Kita latih juga di kota lain seperti di Ungaran, Solo, dan Salatiga juga banyak.
Total ada ratusan kalau se Jawa Tengah," ungkapnya.
Apmiso sendiri rutin melakukan diklat bagi pedagang bakso.
Khusus di Kota Semarang dilakukan di pasar Bulu dan pasar Gunungpati.
"Kami juga masuk ke SMK-SMK dan sejumlah kampus
Begitupun di daerah-daerah diberi pelatihan," terangnya.
Diakuinya, kini para calon pedagang banyak yang sudah beralih dari gerobak bakso ke gerobak motor.
Terakhir sudah ada 20 orang di Kota Semarang yang memesan gerobak motor di Apmiso.
"Pedagang keliling pakai gerobak dorong mau tidak mau beralih ke gerobak bakso motor.
Alasannya lebih enak, nyaman, dan jangkauan lebih luas," katanya.
Anggota Apmiso Jateng kini tercatat diangka 20 ribu pedagang.
Lasiman berharap dari puluhan ribu pedagang yang tergabung di Apmiso mampu berinovasi dari cara tradisional beralih ke teknologi industri dan digital.
Semisal mulai menggunakan alat digitalisasi berupa pembayaran Q-ris.
Tantangan pedagang bakso saat ini juga tak mudah. Pedagang harus dihadapkan berupa harga bahan baku tinggi.
Di antaranya seperti daging segar mahal sampai Rp130 perkilogram.
Baca juga: Puisi Semalam Kahlil Gibran
Baca juga: Sekolah Bahasa Inggris Dengan Konsep Belajar Sambil Bermain ada di Kota Salatiga
Baca juga: Menang di Final ASEAN Para Games 2022, Atlet Bulutangkis Wedelan Jepara Subhan Kembali Raih Emas