Fokus
Fokus : Keris Kebo Hijo
KOCAP kacarita, pagi itu Pakuwon Tumapel geger. Penguasa pakuwon itu, Akuwu Tunggul Ametung, ditemukan dalam keadaan tewas di tempat tidurnya
Penulis: achiar m permana | Editor: Catur waskito Edy
Dalam insiden itu, Brigadir J tewas oleh tembakan Richard Eliezer atau Bharada E, ajudan Ferdy Sambo.
Belakangan, kasus itu berkembang menjadi dugaan pembunuhan berencana. Polisi sudah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus itu. Tiga tersangka awal, yakni Bharada E, Ricky Rizal atau Bripka RR (juga ajudan Ferdy), dan Kuat Maruf, sopir istri Ferdy.
Beberapa hari kemudian, Selasa (9/8/2022), Ferdy Sambo menyusul pula sebagai tersangka, sekaligus sebagai otak kasus pembunuhan Brigadir J.
Yang terbaru, di hadapan komisioner Komnas HAM, Ferdy Sambo mengakui sebagai aktor utama dari peristiwa pembunuhan Brigadir J.
“Dia (Ferdy Sambo—Red) mengakui bahwa sejak awal dialah yang melakukan langkah-langkah untuk merekayasa, mengubah, atau mendisinformasi beberapa hal sehingga pada tahap-tahap awal, misalnya, yang terbangun konstruksi peristiwa tembak-menembak,” kata Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, dalam siaran pers, Jumat (12/8/2022).
Lakon belum berakhir. Cerita masih mungkin berubah lagi.
“Nanging saya cetha sapa Ken Aroke ya, Kang?” Dawir berbisik lagi. (*)
Baca juga: Forkopimcam Kerjo Juara Trofeo Bupati Karanganyar Cup Mutiara FC Botok
Baca juga: Kecelakaan di Kulon Progo: Moge Ngebut Tabrak Motor Matik dari Belakang, 2 Korban Dilarikan ke RS
Baca juga: Bupati Blora Sambut Kedatangan 288 Jamaah Haji Yang Pulang Selamat di Pendopo Bupati Blora
Baca juga: Pawai Jolen, Tampilkan Berbagai Hasil Bumi di Desa Kemetul