Pripun Pak Bupati! Bangunan SDN 2 Ciarus Wangon Nyaris Ambruk, Dindik Banyumas Enggan Beri Tanggapan

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Siswa-siswi SDN 2 Ciarus, Desa Randegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas terpaksa belajar di emperan halaman sekolah. 

Hal itu lantaran dua ruang kelas mereka rusak parah bahkan nyaris ambruk. 

Komite Sekolah SD N 2 Ciarus, Kaslan Kuswanto mengatakan awalnya pembangunan ruang kelas yang rusak merupakan hasil swadaya murni dari warga serta wali murid.

Seiringnya waktu tembok sekolah mengalami kerusakan.

Hingga akhirnya pihaknya meminta bantuan pemerintah daerah melakukan perbaikan. 

"Kami komite dengan pihak wali murid sudah membelikan sebidang tanah. 

Rencananya meminta bantuan kepada pemerintah daerah yaitu dinas pendidikan.

Dulu kami beli tanah 10 sangga, dengan harga dulu itu Rp 39 juta," ujarnya.

Meski telah mengajukan bantuan hingga bangunan tersebut nyaris roboh, Kaslan mengaku belum ada respon dari pihak dinas. 

"Di SDN 2 Ciarus tanahnya pas-pasan, kami selaku komite berupaya membeli tanah berupaya memperluas lahan dan ruang kelas," jelasnya. 

Pihaknya berharap, adanya respon yang cepat dari pihak dinas terkait.

Sehingga anak-anak bisa lebih nyaman dan aman dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. 

"Ruangan sudah seperti itu kalau terjadi apa-apa, kalau ada anak yang bermain di sekitar itu, kejatuhan genteng dan sebagainya, siapa yang bertanggungjawab.

Maka dari itu, sekali lagi kami mohon kepada dinas terkait mohon perhatiannya dalam hal secepatnya terealisasi pembangunan ruangan atau kelas SD N 2 Ciarus," ungkapnya. 

Kepala SDN 2 Ciarus, Pusdianto menjelaskan kerusakan ruang kelas sudah terjadi sejak dia belum menjabat sebagai kepala sekolah.

Ketika mulai menjabat pada Desember 2021, saat itu ruang kelas rusak dan tidak layak digunakan lagi. 

Padahal perbaikan ruang kelas ini sudah diajukan. 

"Pengajuan perbaikan, belum ada tanggapan lebih lanjut. 

Saya sudah mengajukan berulang kali serta berkoodinasi dengan Korwilcam Pendidikan Kecamatan Wangon, maupun Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, tetapi belum ada respon lebih lanjut," tambahnya. 

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada respon lebih lanjut. 

Menanggapi berita tersebut Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan saat ini masih dalam tahapan mengecek. 

"Sedang dicek," katanya singkat kepada Tribunbanyumas.com.

Sementara itu ketika awak media mencoba mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati beliau enggan memberikan keterangan sama sekali. 

Salah seorang murid SD N 2 Ciarus, Ratih mengatakan sangat berharap agar sekolahnya bisa segera diperbaiki.

Sehingga Ia tidak perlu menunggu masuk kelas.

"Saya tidak seneng sekolahnya rusak.

Semoga cepat diperbaiki," katanya. 

Karena kondisinya yang rusak beberapa siswa harus bergantian belajar di dalam kelas. 

Itupun siswa terpaksa belajar bergantian di emperan halaman sekolah.

Salah satu ruangan temboknya roboh dan fondasinya jebol. 

Mirisnya murid mengikuti belajar di luar ruangan dan harus bergantian.

Pukul 07.00 – 10.00 dimulai untuk kelas 1,2 dan 3.

Kemudian dilanjutkan kelas 4-5 dan 6 sampai pukul 13.00 WIB. 

Ketika tidak ada ruangan, terpaksa menunggu siswa lain pulang, baru memanfaatkan ruangan tersisa. (jti)

Baca juga: Kapten PSIS Akui Chemistry Lini Belakang Mahesa Jenar masih Bermasalah

Baca juga: Sedang Transaksi Miras, Pria Asal Jebres Ini Diamankan Tim Sparta Polresta Solo

Baca juga: Penjelasan Sekolah Soal Tenggelamnya Catur Prasetya Siswa SMK Ibu Kartini di Pantai Parangtritis

Baca juga: Notaris DFH Dilaporkan Polisi Atas Dugaan Pemalsuan Tandatangan‎