Berita Viral
Beda Versi Kondisi Brigadir J Saat Ditembak Menurut Mantan Pengacara dan Pengacara Baru Bharada E
Detik-detik tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di hadapan Ferdy Sambo masih belum terangkai sempurna
Sebelumnya, Deolipa juga menegaskan bahwa Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.
Tetapi, Deolipa tak mengetahui secara pasti soal senjata yang digunakan Ferdy Sambo saat menembak Brigadir J.

“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan, habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” kata Deolipa.
Ronny Talapessy menuturkan Deolipa tidak fokus membaca Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Makanya apakah pengacara yang lama tidak fokus baca BAP, karena keterangan klien saya tidak seperti itu," ujarnya.
Ronny menyebutkan kliennya diperintah oleh Ferdy Sambo yang sudah mengakui sebagai aktor utama pembunuhan Brigadir J.
"Jadi kepentingan kami membela Bharada E agar lepas dari pidana," ujarnya.
Lebih lanjut Ronny mengakui kliennya menembakan tiga sampai empat peluru ke arah Brigadir J.
"Sekitar 3 sampai 4 tembakan," kata Ronny.
Sedangkan, Deolipa mengungkap, perintah menembak Brigadir J sempat membuat Bharada E kebigungan.
Ferdy Sambo bahkan disebut berkali-kali menyerukan Bharada E untuk segera menembak Brigadir J.
Mengenai motif, Deolipa menyebut bahwa pembunuhan terhadap Brigadir J tak hanya didasari masalah asmara.
Melainkan ada kebersamaan elite-elite gelap polisi.
Mata Bharada E Terpejam Saat Eksekusi Brigadir J
Mantan Pengacara Bharada E, Deolipa mengatakan kliennya diperintah oleh mantan atasannya Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.