Berita Salatiga

Karena Tidak Punya Seragam Baru, Siswa SD di Kota Salatiga Ini Tak Mau Masuk Sekolah

Salah satu siswa di Sekolah Dasar (SD) Sidorejo Lor 1 Kota Salatiga enggan untuk masuk sekolah karena belum mempunyai seragam baru

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Hanes Walda
Pj Wali Kota Salatiga kunjungi SD Sidorejo Lor 1 Kota Salatiga, Kamis (18/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Salah satu siswa di Sekolah Dasar (SD) Sidorejo Lor 1 Kota Salatiga enggan untuk masuk sekolah karena belum mempunyai seragam baru.

Anak tersebut sampai absen tidak masuk sekolah selama seminggu.

Setelah mendengar hal tersebut Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi langsung menindaklanjuti kasus anak tersebut.

“Saya mendapat laporan jika ada anak yang tidak mau sekolah karena belum ambil seragam baru,” kata Sinoeng kepada Tribunjateng.com, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Aksi Joget Juru Bahasa Isyarat TV saat Interpretasikan Lagu Ojo Dibandingke Viral, Bisa Plong

Baca juga: Kisah 2 Putri Presiden Soekarno dan Cucu Presiden Soeharto Saat Jadi Paskibraka dan Pembawa Baki

Menurut informasi, ayah anak tersebut sedang menunggui orang tuanya yang sakit di luar kota.

Ayah dari anak tersebut merupakan korban pengurangan pegawai akibat pandemi, sementara ibunya bekerja di sebuah laundry.

“Alhamdulillah anak sudah kembali bersekolah dengan seragam baru, dan pastinya dari pihak sekolah tidak ada pungutan membeli seragam,” jelasnya.

Sinoeng mengaku permasalahan muncul akibat kesalahpahaman.

“Awalnya paguyuban siswa yang sepakat membeli seragam, namun karena belum sempat mengambil, sang anak sempat ditanya Wali murid lain mengapa belum berseragam baru,” paparnya.

Hal itu akhirnya menjadikan anak enggan bersekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini menambahkan bahwa Dinas Pendidikan akan mengimbau kepada  sekolah dan guru untuk dimusyawarahkan.

“Ketika akan memutuskan sesuatu harus dimusyawarahkan dulu, hasilnya dibuat berita acara dan ditandatangani bersama,” kata Nunuk.

“Kemudian diinventarisasi kepada teman-teman yang barangkali memang tidak mampu dan hal tersebut nanti ada solusinya jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris LPA Jawa Tengah, Dhinar Sasongko memberikan apresiasi kepada Pj Wali Kota Salatiga terhadap kasus ini.

Tindakan merupakan langkah memastikan anak tetap mendapatkan haknya, yakni pendidikan.

“Yang kami harapkan memang seperti ini, pejabat tanggap akan hak anak dan memastikan semua anak mendapatkan haknya,” kata Dhinar. (han)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved