Guru Berkarya
Belajar Kerajinan Bahan Lunak Buatan Dengan CORE
Aspek pertama yaitu Connecting yang merupakan aktivitas untuk menghubungkan informasi lama dengan yang baru dan juga antar konsep.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Kedua bahan tersebut dipilih dengan persetujuan peserta didik dengan pertimbangan kemudahan dalam mendapatkannya.
Kegiatan tersebut dilakukan oleh peserta didik dengan bimbingan guru.
Langkah keempat dengan membagi peserta didik menjadi 8 kelompok, yang terdiri 4-5 peserta didik.
Masing-masing kelompok diberikan kesempatan memilih salah satu bahan bahan antara lilin atau sabun.
Langkah kelima dilakukan dengan memikirkan ulang, mendalami dan menggali informasi yang sudah didapat dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar kelompok dengan membuat bahan lunak buatan.
Langkah terakhir yaitu dengan pengembangan, memperluas, menggunakan dan menemukan, melalui tugas individu dengan mengerjakan tugas.
Penerapan model pembelajaran CORE disambut antusias oleh para peserta didik kelas VIIIA.
Mereka merasa asyik ketika belajar prakarya pada materi bahan lunak buatan.
Mereka pun nampak lebih kreatif mengembangkan ide membuat bahan lunak buatan yang tadinya hanya obyek yang monoton menjadi lebih bervariasi.
Dengan demikian, model pembelajaran CORE membuat bahan lunak buatan menjadi lebih mengasyikkan, menyenangkan dan mudah dipahami bagi peserta didik khususnya kelas VIIIA di SMP Negeri 2 Ngrampal.(*)