Berita Feature
Cerita Ki Suwandi Abdi Carito, Dalang Tuna Netra Asal Banyumas, Bangkit Setelah 2 Tahun Drop
Dia yang juga dikenal sebagai Ki Suwandi Abdi Carito bercerita wayang adalah salah satu penyemangat hidupnya
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Keterbatasan fisik tak menghalangi Suwandi tetap berkarya dan nguri-uri budaya.
Pria kelahiran 1972 asal Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas dikenal sebagai seorang dalang tuna netra.
Dia yang juga dikenal sebagai Ki Suwandi Abdi Carito bercerita wayang adalah salah satu penyemangat hidupnya.
Musibah sakit pada saraf retina mata pada 2013 yang lalu membuat mentalnya sempat drop.
Hampir selama dua tahun ia menjalani hidup tanpa gairah dan masih belum bisa menerima dirinya sendiri.
Baca juga: Inilah Pemuda Inspiratif Asal Semarang, Ekky Lulusan Unnes Jadi Pengrajin Wayang, Tertarik Sejak SD
Baca juga: Viral Seorang Siswa SMPN di Jepara Menjadi Korban Pemukulan, Dipicu Masalah Sepele
Ada rasa trauma karena dunia penuh warna yang sempat ia lihat tiba-tiba menjadi gelap dan tidak bisa melihat sama sekali.
Sampai pada akhirnya dia dimotivasi oleh rekan-rekan sesama tunanetra agar kembali bangkit dan memaksimalkan lagi potensi mendalangnya.
Meskipun menjadi tuna netra ia mengaku tidak merasa kesulitan saat mementaskan wayang kulit.
"Unsur utama adalah bagaimana menggunakan feeling dan mengalir saja apa adanya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (23/8/2022).
Ia ingin menyampaikan bahwa pentingnya semangat menjalani hidup dan menginspirasi orang.
Dia masih bisa berkarya menjadi dalang meski tak mampu melihat.

Adapun karakter wayang favoritnya adalah Bratasena.
Menurutnya meskipun digambarkan rusuh Bratasena atau Werkudara hatinya bagus, jujur dan terarah.
Ki Suwandi tidak sendiri ada pemusik lain yang juga seorang yang tunanetra ikut bergabung dalam seni wayang kulit.
Bahkan tukang sound dari pentas wayang itu juga tunanetra.