PSS Sleman
5 Suporter PSS Sleman Meninggal karena Bentrokan dengan Brajamusti Sejak 2016, Masih di Bawah Umur
5 Suporter PSS Sleman Meninggal karena Bentrokan dengan Brajamusti Sejak 2016, Masih di Bawah Umur
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Ia menderita luka bacokan di kepala bagian belakang dan menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat mendapat perawatan medis.
Bentrokan ini berawal saat rombongan suporter PSIM Yogyakarta pulang dari laga kontra PSIS Semarang.
Muhammad Iqbal Setiawan
Iqbal meninggal dunia setelah menonton pertandingan di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (26/7/2018) lalu.
Remaja berusia 16 tahun itu menjadi korban pengeroyokan oleh oknum suporter hingga tewas dan mengalami luka lebam di sekitar wajah dan belakang kepalanya.
Dikutip dari Tribun Jogja, Iqbal dan teman-temannya diadang di pintu keluar usai menonton pertandingan Derby DIY antara PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.
Oktafa, teman Iqbal, mengaku sempat mencari Iqbal bersama belasan teman lainnya di stadion.
Di luar stadion, Oktafa melihat sepeda motor Angga dan Edy, teman Iqbal yang lain, sudah dalam keadaan rusak.
Muhammad Asadulloh Alkhoiri
Pria yang akrab disapa Asad menjadi korban pelemparan batu saat perjalanan pulang ke rumah.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/01/2019) silam di Jalan Solo Km 12,5, Kalasan, Sleman.
Korban awalnya menyaksikan celebration game antara PSS Sleman melawan Persis Solo di Maguwoharjo, Sleman.
Korban yang memboncengkan adiknya hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Korban pulang melewati jalan Solo bersama-sama dengan rombongan suporter Persis Solo, karena satu arah ke Klaten.
Sesampainya di Jalan Solo Km 12,5 Kalasan, Sleman, saat korban hendak mendahului kendaraan lainya, tiba-tiba dari arah berlawanan ada yang melempar batu dan mengenai korban.