Liga 1
Ini Evaluasi Pelatih Achmad Resal Setelah PSIS Semarang Takluk dari Tim Promosi Liga 1
Pelatih interim PSIS Semarang Achmad Resal akan melakukan evaluasi setelah kekalahan PSIS Semarang dari Dewa United.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
Salah satu aspek yang ingin dibenahi yakni soal mental dan kepercayaan diri para pemain usai menelan kekalahan di dua laga terakhir.
"Pelan-pelan saya akan naikkan mental pemain, di pertandingan sebelum-sebelumnya kita selalu bertahan."
"Tapi di pertandingan kali ini, kita menguasai jalannya pertandingan dari menit awal sampai menit akhir. Tapi itulah sepakbola. Dua kali peluang mereka dua kali gol," kata Resal.
Sementara itu, gelandang PSIS, Oktafianus Fernando mengatakan meski timnya kalah, ada hal positif yang dapat diambil timnya kali ini, yakni pola permainan yang bisa tampil lebih menyerang dibanding dengan pertandingan-pertandingan away sebelumnya.
Baca juga: Terima Usulan 4 Ranperda dari Pemkab, DPRD Jepara Bentuk Pansus
Baca juga: Video Syur 10 Detik Gemparkan Pasuruan, Pemeran Pria Diduga Anggota DPR Dilakukan di Hotel
Baca juga: Arteria Apresiasi Polda Jateng yang Masih Berikan Pelayanan Terbaik di Tengah Polri Sedang Berduka
"Untuk hasil pasti kita sedih, kita kecewa. Kita sudah bekerja keras, dan mungkin positifnya, disaat kita away, ternyata kita bisa menyerang. Itu yang mungkin di tiga pertandingan tandang sebelumnya kita banyak defend. Kita akan terus benahi dan belajar lagi. Untuk hasil tentu kita kecewa," kata Oktafianus.
Adapun pelatih Dewa United, Nil Maizar menyebut, ia mengapresiasi permainan timnya hingga akhirnya mampu meraih kemenangan.
Tambahan tiga poin bagi Dewa United cukup berharga pasca dua laga sebelumnya melawan Madura United dan Borneo FC selalu meraih kekalahan.
"Saya berterimakasih kepada seluruh pemain, atas perjuangan sampai menit akhir mereka menunjukkan permainan sepakbola yang layak. Mudah-mudahan kedepan lebih bagus, dan ini pertandingan yang sangat penting untuk dimenangkan. Saya harap semua pemain tetap membumi," kata Nil Maizar. (*)