Isu Kenaikan Harga BBM
Antrean Kendaraan di SPBU Wilayah Karanganyar, Sejak Kemarin Mengular Hingga Jalan Raya
Pengendara sepeda motor, Imron turut antre mengisi BBM selain memang rutinitas juga karena adanya isu kenaikan BBM bersubsidi.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Antrean kendaraan terjadi di SPBU Karanganyar Kota pada Rabu (31/8/2022) malam.
Dari pantauan Tribunjateng.com di SPBU Tegalgede dan Bejen, antrean mobil mengular hingga jalan raya.
Pengendara sepeda motor, Imron turut antre mengisi BBM selain memang rutinitas juga karena adanya isu kenaikan BBM bersubsidi.
Baca juga: Wakil Bupati Karanganyar Sebut Pelaku UKM Jadi Pilar Ekonomi
Baca juga: Bank Indonesia Gandeng Pemkab Karanganyar Sosialisasikan Digitalisasi Keuangan Masjid
"Biasanya mengisi Pertalite."
"Rencana mengisi penuh," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (31/8/2022) petang.
Saat ditanya terkait isu kenaikan BBM, lanjutnya, tidak setuju karena kasihan rakyat yang memiliki penghasilan minim.
Sementara itu pengemudi mobil, Marjo mengungkapkan, antre mengisi BBM jenis pertalite karena adanya isu kenaikan BBM.
"Kalau boleh mengisi full ya full."
"Tadi ke SPBU Bejen, (antrean) lebih panjang, akhirnya ke sini," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Ini Lokasi CFD Karanganyar Mulai September 2022, Depan Kantor Kecamatan Colomadu
Baca juga: Inilah Hasil Autopsi Mayat Tangan dan Kaki Terikat Tali Rafia di Aliran Sungai Siwaluh Karanganyar
Operator SPBU Bejen Karanganyar, Agus Nur Cahyo menjelaskan, antrean kendaraan di SPBU Bejen terjadi sejak Selasa (30/8/2022).
Kebanyakan para pengemudi mobil dan pengendara motor yang mengisi Pertalite.
"Ini dampak dari medsos soal kenaikan harga."
"Kemarin sudah ramai, tapi lebih parah hari ini, dari pukul 17.00, antreannya sudah panjang," jelasnya.
Saat ditanya apakah ada pembatasan pembelian BBM, terang Agus, pembatasan pembelian hanya berlaku bagi masyarakat yang hendak membeli solar.
"Pembelian tidak dibatasi (Pertalite dan Pertamax), kecuali solar maksimal Rp 200 ribu," tandasnya. (*)
Baca juga: Musala Al Mulk Jakenan Pati Terbakar, Awal Api Muncul di Bagian Saklar Lampu
Baca juga: Alhamdulillah, Empat Desa di Kecamatan Bandar Batang Sudah Berstatus Bebas ODF
Baca juga: Zerone Japan Kembali Sponsori Persipa Pati, Joni Kurnianto: Mau Beli Saham Klub Juga Boleh
Baca juga: Dua Hari Dicari Petugas, Sopir Truk Ternyata Sudah di Rumah, Kecelakaan Masuk Jurang Sitinjau Lauik