Berita Semarang
Udinus Luluskan 1.165 Wisudawan Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister di Wisuda ke-75
Wisuda ke-75 Udinus Semarang luluskan 1.164 wisudawan dari 21 prodi dari 5 fakultas.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wisuda ke-75 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang luluskan 1.164 wisudawan dari 21 program studi (prodi) dari 5 fakultas.
Upacara wisuda Udinus kali ini secara luar jaringan (luring) kali pertama setelah 2 tahun diadakan wisuda secara hibrida, bauran luring dan dalam jaringan (daring).
Pelantikan wisuda kali ini diselenggarakan secara luring di Grand Room Rama Shinta, Hotel Patra, Semarang pada Rabu (31/8/2022).
Para wisudawan dilantik langsung oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.
Dalam pelantikan kali ini, pelantikan dilakukan secara simbolis diwakili oleh lulusan berprestasi dan oleh 1.165 wisudawan yang hadir.
Wisudawan terbagi kedalam 125 lulusan diploma, 1.017 lulusan sarjana, dan 23 lulusan magister.

Jumlah lulusan Udinus secara terinci yakni Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 212 sarjana (S1) dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, 82 sarjana (S1) dari Prodi Sistem Informasi, 109 sarjana (S1) dari Prodi Desain Komunikasi Visual, 68 sarjana (S1) dari Prodi Ilmu Komunikasi, 14 sarjana terapan (D4) dari Prodi Film dan Televisi.
FIK Udinus juga meluluskan sebanyak 10 sarjana terapan (D4) dari Prodi Animasi , 42 ahli madya (D3) Teknik Informatika, dan 14 ahli madya (D3) Penyiaran, dan 19 magister (S2) Komputer.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 4 Magister (S2) Manajemen, 138 sarjana (S1) Manajemen, dan 121 sarjana (S1) Akuntansi.
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 46 sarjana (S1) Bahasa Inggris, 7 sarjana (S1) Sastra Jepang, dan 27 sarjana terapan (D4) Pengelolaan Perhotelan.
Fakultas Kesehatan (FKes) meluluskan 117 sarjana (S1) Kesehatan Masyarakat, 5 sarjana (S1) Kesehatan Lingkungan, dan 18 ahli madya (D3) Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Adapun Fakultas Teknik (FT) meluluskan 15 sarjana (S1) Teknik Elektro, 76 sarjana (S1) Teknik Industri, dan 21 sarjana (S1) Teknik Biomedis.
Rektor Udinus selaku Ketua Senat pada Sidang Wisuda ke-75 Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengucapkan selamat kepada 1.165 wisudawan yang telah lulus di kondisi ideal.
Kondisi ideal tersebut ialah saat ini Udinus telah mengantongi akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Selain itu kondisi ideal yakni di pasca pandemi dimana kondisi perekonomian bangsa perlahan mulai membaik.
“Semoga ilmu yang didapatkan selama menempuh perkuliahan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin di masyarakat. Diharapkan wisudawan Udinus dapat ambil andil untuk kemajuan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang,” jelasnya.

Pada wisuda ke-75 ini, terdapat empat mahasiswa yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi.
Nilai tertinggi program diploma diraih Didan Hafiz Putra Pratama dari Prodi Teknik Informatika dengan IPK sebesar 3.92.
Nilai tertinggi program sarjana terapan (D4) diraih Stefania Aglyn Marchela dari Prodi Pengelolaan Perhotelan dengan IPK sebesar 3.81.
Nilai tertinggi Program Sarjana (S1) diraih Dwi Anggun Cahyati Jamil dari Prodi Teknik Informatika dengan IPK sebesar 3.94.
Sedangkan, Nilai tertinggi Program Magister diraih oleh Evi Nur Hikmawati dari Prodi Manajemen dengan IPK sebesar 3.82.
Mereka berempat masing-masing berhak mendapatkan satu buah laptop karena prestasinya selama menempuh pendidikan di Udinus.
Ditemui usai pelantikan wisudawan, satu di antara mahasiswa terbaik, Usamah Bin Laden lulusan dari Prodi S-1 Teknik elektro Udinus, merasa bangga ia berhasil menjadi lulusan terbaik selama mengikuti masa perkuliahan.
Selama empat tahun berkuliah sudah banyak karya inovasi yang diciptakan nya, seperti alat berbasis Arduino Internet of Thing (IoT) Medical Device De’Covid.
Sebuah alat detektor dini covid-19 yang menilai saturasi oksigen dalam darah. Ungkapnya, prestasi tersebut tidak lepas dari dukungan dan motivasi dari dosen dan juga mahasiswa lainnya.
“Selama berkuliah di Udinus ilmu yang saya miliki semakin berkembang, dengan mengikuti banyak kejuaraan non-akademik yang didukung oleh para dosen. Pasion saya memang di elektronik dan di Udinus passion itu bisa saya ubah menjadi usaha yang saat ini omzetnya mencapai 70 juta perbulan,” pungkasnya. (*)