Kecelakaan Maut Tol Semarang Batang
Rumah Duka di Pemalang Dipenuhi Isak Tangis, Galih Sopir Hiace Korban Kecelakaan Maut Dimakamkan
Suasana duka dan isak tangis mengiringi pemakaman Galih Lea Septian (36) warga Desa Tegalmlati, Kabupaten Pemalang.
Menurut Mayoret, saat mengendarai atau membawa mobil, keduanya biasa-biasa saja.
Namun karena musibah sehingga tak bisa terelekan.
"Sopir travel, biasanya kalau lelah istirahat dulu, namun tidak tahu karena mungkin dipaksanakan sehingga sampai terjadi musibah kecelakaan,"ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Selebgram RM Promosikan Judi Jaringan Pemalang, Dapat Uang Muka Rp 7 Juta Hanya Share Link
Baca juga: Pj Sekda Pemalang Ajukan Praperadilan Setelah Ditetapkan Tersangka Oleh KPK
Mertua korban, Supardi menambahkan, korban merupakan anak menantunya yang menikah dengan Minapika sekira setahun lalu dan telah memiliki anak laki-laki berumur 1 tahun bernama Gibran.
Supardi memliki 7 anak, istri korban merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Dia diberi kabar oleh teman-teman korban pada pukul 08.00.
"Tadi istri (Minapika) dan kakak serta adiknya menjemput jenazah," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Batang-Semarang tepatnya di KM 375+300 arah Semarang pada Senin (5 /9/2022) pukul 07.27.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaran penumpang jenis HiAce bernomor polisi W 7202 NA dengan truk trailer bernomor L 8835 US.
Dalam kecelakaan itu mobil travel mengangkut 15 penumpang, 8 orang kondisinya masih dirawat di rumah sakit Kendal.
Dari 7 orang tersebut satu di antaranya sopir cadangan yang membawa travel mini bus Hiace dan bertabrakan dengan truk trailer. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Minibus Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang Dimakamkan, Diiringi Isak Tangis Keluarga"
Baca juga: Pertunjukan Ekstrem di Salatiga Art Fest, Bagus Peragakan Body Suspension, Tubuhnya Ditusuk Jarum
Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik, Contoh di Pasar Bintoro Demak Ini
Baca juga: Bejatnya Guru Ngaji di Bogor Ini, Cabuli Lima Anak Bawah Umur, Dilakukan di Belakang Musala
Baca juga: FAKTA Lain Hilangnya Pegawai Bapenda Kota Semarang, Semestinya Iwan Jadi Saksi Kasus Korupsi