Warga Keluhkan Debu Pada Pembangunan Jalan Peting-Menden

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Warga mengeluhkan debu yang beterbangan pada pembangunan jalan Peting-Menden.

Pasalnya, paket pekerjaan peningkatan jalan Peting -  Sumber - Balong - Menden telah dimulai sejak sebulan lalu.

Proyek yang dikerjakan oleh PT. Sendang Kencana Abadi membawa permasalahan baru bagi masyarakat sekitar.

Sebab, sekitar 1 kilometer dari jalan yang dibangun sudah diberi batu kricak yang bercampur tanah kering, sehingga saat jalan dilewati kendaraan, debu yang beterbangan mengganggu masyarakat.

Pembangunan dimulai dari arah Mendenrejo ke arah barat.

Peningkatan jalan itu menyambungkan beberapa jalan yang sebelumnya telah dibeton.

Dari jalan depan SMA NU 1 Kradenan, tampak batu kricak telah mulai digunakan untuk menutup lubang sekaligus menjadi landasan jalan sepanjang sekitar 1 kilometer sebelum pengecoran jalan.

Kondisi itu membuah Ahmad Ihsanudin, seorang warga yang tinggal di sekitar jalan mengeluhkan debu yang beterbangan saat jalan dilewati oleh kendaraan, khususnya mobil atau truk.

Padahal, pemberian batu kricak menurutnya belum dibutuhkan untuk saat ini.

”Pembangunan masih sampai Mendenrejo. Untuk pengecoran di sini (Depan SMA NU 1 Kradenan ke arah barat sejauh 1 km, Red) kemungkinan masih lama," ucap Ahmad Ihsanudin, Kamis 8 September 2022.

"Kenapa sudah mulai diberi kricak? Ganggu kebersihan udara saja,” ungkapnya.

Senada, Imam Syafi’I, warga Sumber yang rumahnya sekitar 100 meter dari jalan tersebut.

Menurutnya, semenjak adanya batu kerikil itu, udara tidak bisa sebersih dulu.

”Sebaiknya kricak diturunkan saat akan dicor saja. Sehingga tidak mengganggu aktivitas warga di sekitar jalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Blora Nidzamudin Al Hudda, berharap paket pekerjaan jalan ini dapat menyambungkan jalan dari Mendenrejo ke Peting, Randublatung, dengan jalan yang mulus.