Pembunuhan PNS Kota Semarang
Keluarga Iwan Budi PNS Bapenda Kota Semarang Diambil Sampel untuk Tes DNA, Ini Proses Selanjutnya
Pihak Kepolisian telah melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) kepada keluarga Iwan Budi pegawai Bappenda Kota Semarang.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak Kepolisian telah melakukan tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) kepada keluarga Iwan Budi pegawai Bappenda Kota Semarang yang diduga ditemukan tewas terbakar di kawasan Marina Kota Semarang.
Dalam melakukan tes DNA pihak kepolisian mendatangi rumah Iwan Budi di Jalan Tembalang Selatan 1, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Istri Iwan Budi, Ony mengatakan, pengambilan tes DNA dilakukan oleh polisi kesehatan pada siang hari.
"Tes DNA sudah di lakukan kemarin jam 12:00 atau 01:00 siang keatas," ucapnya.
Baca juga: Kasus yang Libatkan Iwan Budi Sebelum Dugaan Mayat PNS Semarang Ditemukan Terbakar: Sebagai Saksi
Baca juga: Iwan Budi Sempat Salah Seragam Sebelum Berangkat Ngantor, Keluarga Kini Tunggu Tes DNA
Baca juga: Polda Jateng: Iwan Sangat Koorporatif Saat Diperiksa Menjadi Saksi Kasus Korupsi Hibah Tanah Mijen
Utuk mengetahui hasil dari tes DNA tersebut dirinya masih menunggu sampai sekarang ini.
"Tinggal menunggu hasilnya saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan pihaknya masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas mayat tersebut.
"Kami masih menunggu proses pemeriksaan forensik dan tes DNA harus dibuktikan yang meninggal ini Iwan atau bukan," ujarnya di lokasi penemuan mayat.
Seperti diberitakan, mayat yang diduga Paulus Iwan Boedi Prasetjo, PNS Bapenda Kota Semarang itu ditemukan di Jalan Marina Raya, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat.
Tepatnya di sebelah kanan jalan di lahan terbuka, menuju perumahan POJ City Kota Semarang Kamis (8/9/2022).
Tanggapan Pemkot Semarang
Pemkot Semarang telah mendapat laporan terkait penemuan mayat yang diduga pegawai Bapenda, Iwan Budi.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, belum dapat memastikan bahwa mayat yang ditemukan di Jalan Marina Raya tersebut adalah Iwan Budi.
Pemkot masih menunggu kepastian dari kepolisian terkait temuan mayat tersebut.
"Kemarin kepala Bapenda mendapat laporan informasi telah ditemukan mayat. Diduga, itu almarhum Iwan Budi, staf Bapenda, tapi kami belum bisa memastikan 100 persen," terang Iswar, Jumat (9/9).
Menurut Iswar, hingga saat ini polisi masih bekerja untuk memastikan mayat tersebut benar-benar Iwan Budi atau bukan.
Secara kasat mata, sepeda motor, pelat nomor, nomor rangka, termasuk emblem memang menunjukkan yang dipakai oleh Iwan Budi.
Hanya saja secara saintifik, perlu menunggu hasil dari kepolisian.
“Polisi tentu akan melakukan pemeriksaan DNA dan forensik terhadap temuan mayat tersebut. Hasil forensiknya seperti apa, baru bisa ditentukan itu Iwan atau bukan," ucapnya.
Kasus 2010
Berkait dengan pemanggilan Iwan Budi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi, Iswar menjelaskan, dugaan korupsi tersebut dimungkinkan terjadi pada tahun 2010 silam.
Namun, Iswar mengaku, belum mendalami secara detail tentang dugaan korupsi tersebut.
Berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang, kata Iswar, pernah dianggarkan penyertifikatan hasil penyerahan prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) dari BSB.
Anggaran tersebut sebesar Rp 3 miliar.
Namun, anggaran itu tidak digunakan seluruhnya, hanya untuk honor tim.
"Angka Rp 3 miliar tidak digunakan semua. Di mana letak korupsinya, masih pendalaman dengan teman-teman kepolisian," kata Iswar.
Dia juga belum dapat memastikan, apakah hilangnya Iwan Budi berkaitan dengan kasus tersebut.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Inter Vs Torino, Sampdoria Vs Milan, Juventus Vs Salernitana, Empoli Vs Roma
Baca juga: Cerita Irish Bella Saat Lahirkan Anak Keempat, Bikin Panik Ammar Zoni Suaminya
Baca juga: Rasio Kecukupan Modal Perbankan di Indonesia Rata-rata 24,9 %, Ini Perbandingan Dengan Negara Lain
Dia mengaku, belum dapat informasi secara lengkap dari polisi.
Pada kasus yang tengah didalami polisi, kata Iswar, Iwan Budi baru diundang sebagai saksi.
Artinya, polisi masih melakukan pendalaman dan menghimpun data-data.
"Belum masuk penyidikan, baru menghimpun data-data. Kami serahkan ke kepolisian pendalaman seperti apa, apakah ada hubungan menghilangnya Iwan dengan kasus, sementara ditangani kepolisian," paparnya. (*)