Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kemenag: Guru PAI dan Berperan Penting Dalam Kampanye Moderasi Beragama di Medsos

Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Amrullah mengatakan pembinaan moderasi beragama dalam ruang digital Bagi Guru PAI, Pengawas PAI dan

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: m nur huda
Istimewa
Sejumlah guru PAI, Pengawas PAI, dan peserta didik sekolah/mahasiswa PTQ mengikuti pembinaan moderasi beragama ruang digital, di Jepara, Sabtu, 10 September 2022. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Amrullah mengatakan pembinaan moderasi beragama dalam ruang digital Bagi Guru PAI, Pengawas PAI dan Peserta Didik di Sekolah/Mahasiswa Perguruan Tinggi Umum menjadi penting sebagai bagian dari upaya untuk merawat persatuan dan Kesatuan. 

"Penting saya ingatkan, Guru, Pengawas, mahasiswa dan Siswa harus menjadi agen dari kampanye moderasi beragama di media sosial," ungkap Amrullah, Sabtu, 10 September 2022 di Ono Joglo Hotel Jepara

Amrullah menerangkan media sosial saat ini menjadi tempat bagi kelompok-kelompok tertentu untuk mengkampanyekan Islam yang tekstual dan cenderung meniscayakan keberadaan Agama lain. 

"Kita harus mulai aktif menggunakan Twitter, Facebook, YouTube dll untuk menjadi sarana syiar tentang Islam yang ramah, toleransi dan bahwa di Indonesia ini ada Agama Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dll," terangnya. 

Sementara itu, Staff Khusus bidang Media Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo mengatakan pandangan tentang Islam yang tekstual dan kaku biasanya muncul sejak masuk di sekolah ataupun Perguruan Tinggi. 


"Diperlukan Bagi Guru dan Pengawas untuk memantau perkembangan kecenderungan beragama para Siswa, agar tidak terlalu berlebihan dalam beragama karena pemahaman keagamaan yang seperti itu biasanya muncul melalui organisasi  yang ada di Sekolah," terangnya. 


Wibowo berharap partisipasi aktif dari Guru PAI, Pengawas PAI, dan mahasiswa untuk aktif mengkampanyekan Islam yang ramah dan toleran terutama di media sosial. 


"Semoga partisipasi dari seluruh stakeholder untuk kampanye di media sosial ini mampu menghadirkan negara sebagai rumah bersama yang adil dan ramah bagi bangsa Indonesia untuk menjalani kehidupan beragama yang ramah, rukun, dan damai," pungkas Wibowo.(*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved