Berita Nasional
Ditemukan 3 Jenis Peluru di TKP Pembunuhan Brigadir J, Benarkah Ada Penembak Ketiga?
Hal itu memunculkan dugaan bahwa jumlah pelaku penembakan Brigadir J pada 8 Juli 2022 itu lebih dari dua orang
Terkait dengan temuan baru penyidik mengenai jenis peluru di TKP, pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak bereaksi.
Rupanya tim pengacara almarhum sudah mengetahui informasi perihal penemuan tiga jenis peluru tersebut.
"Kita mengacu pada (rilis) terakhir, ada lima tembakan masuk dan empat keluar, satu bersarang di tubuh almarhum (Brigadir J). Kalau kita hitung jumlah selongsong, ada tujuh peluru yang terinformasi. Berarti harusnya kan ada 12 selongsong. Ada informasi bahwa ada tiga jenis tembakan," pungkas Martin Lukas Simanjuntak dikutip pada Rabu (14/9/2022).
Temuan tersebut menurut Martin Lukas Simanjuntak sinkron dengan apa yang dianalisa Komnas HAM.
Beberapa waktu lalu, Komnas HAM menghembuskan dugaan bahwa jumlah penembak Brigadir J lebih dari dua orang.
"Komnas HAM beberapa hari lalu mengatakan bahwa ada dugaan keras antara lima tersangka itu melakukan penembakan juga. Dan yang diduga kuat katanya bu PC ( Putri Candrawathi)," imbuh Martin Lukas Simanjuntak.
Kendati demikian, dugaan dari Komnas HAM itu tak sejalan dengan kesaksian para tersangka.
Misalnya saja Bharada E, penembak Brigadir J itu hanya mengatakan bahwa yang jadi eksekutor kematian Yosua adalah ia dan Ferdy Sambo.
Sementara Bripka RR menyebut hanya melihat Bharada E saja yang menembak Brigadir J.
"Ini menegaskan bahwa masih ada dugaan kompromi di antara para tersangka. Mungkin (ada skenario) 'boleh kalian buka semua tapi bu PC kalian selamatkan," ungkap Martin Lukas Simanjuntak.
"Ada kemungkinan seperti itu ?" tanya Putri Presenter TV One.
"Kalau premis Komnas HAM benar, arahnya kan di situ," sambung Martin Lukas Simanjuntak.
Lebih lanjut, Martin Lukas Simanjuntak pun mengurai kecurigaannya pada kesaksian Bharada E.
Diungkap Martin Lukas Simanjuntak, ada 'kode rahasia' yang tersembunyi dari keterangan Bharada E.
Kode tersebut berkenaan dengan Bharada E yang hingga kini belum menyimpulkan bahwa jumlah penembak Brigadir J hanya dua orang saja.