Berita Solo
Samin Pasrah Dengar Penjelasan BI tentang Uangnya yang Hancur Dimakan Rayap, Rencana Haji Tertunda
Hatinya Samin sedih dan kalut melihat uang yang ia kumpulkan selama 2,5 tahun remuk dimakan rayap
Joko mengungkapkan, untuk uang yang hilang dimakan rayap tidak bisa diganti.
"Yang bisa diganti adalah sisanya yang terbukti secara sah, syaratnya luasnya harus 2/3, kalau sudah 2/3 bisa diganti yang baru," ungkapnya.
Untuk kasus Samin, Joko merekomendasikan untuk uang yang tinggal kecil-kecil itu digunakan untuk menambal uang yang berlubang.
"Yang itu (sisa uang kecil) buat nambal uang berlubang yang masih bisa saja jadi tidak nyusun ulang, biar yang ukurannya itu bisa buat nambah tukeran," ungkapnya
Dia menambahkan, kepada masyarakat agar lebih baik menyimpan uang di bank.
Hal tersebut, bisa mengurangi risiko rusak maupun hilang akan lebih kecil.
"Memang itu kan kebiasaan lama, makanya kami terus edukasi masyarakat agar menyimpan uang di bank agar lebih aman dari kehilangan atau kerusakan," aku dia.
"Apalagi di zaman digital ini, pembayaran apapun pakai QRIS, jadi semakin mudah," pungkasnya.
Samin Sempat Menangis

Melihat kenyataan uang tabungan sebanyak Rp 50 juta miliknya dimakan rayap, Samin tak bisa berkata-kata.
Pria 53 tahun yang menjadi penjaga sekolah di SD Negeri Lojiwetan, Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo itu pasrah.
Karena usai mengetahui uangnya rusak dimakan rayap, Samin dan istrinya Sri Kadarwati mengdatangi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo untuk menukarkan uangnya.
Dirinya berangkat ke gedung BI Solo dengan membawa dua kantong keresek putih yang berisi ruang rusak Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribuan.
Uang yang masih berbentuk ia pisahkan dengan uang yang sudah hancur menjadi kecil-kecil.
Sayangnya, saat tiba di gedung BI, uang yang sudah rusak tak berbentuk itu tidak bisa diganti.