Berita Ekonomi Bisnis
Pedagang Pasar Karangayu Semarang Kembali Pusing, Harga Beras Merangkak Naik
Harga beras yang sebelumnya di kisaran Rp 9.000 per kilogram naik menjadi Rp 10.000 per kilogram untuk kualitas standar.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga beras mengalami kenaikan belakangan ini.
Menurut pedagang Pasar Karangayu Semarang, kenaikan harga beras mencapai Rp 1.000 per kilogram.
Hal ini menempatkan harga beras yang sebelumnya di kisaran Rp 9.000 per kilogram naik menjadi Rp 10.000 per kilogram untuk kualitas standar.
Baca juga: Hendi Cek Proses Penyelesaian Jalan Tembus Jangli-Undip Semarang dan Sriwijaya
Baca juga: Ini Syarat dan Tahapan Pendaftaran Anggota Panwascam di Kota Semarang
"Sudah tiga hari ini harga beras naik," kata Sri, pedagang sembako Pasar Karangayu Semarang itu kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/9/2022).
Dikatakan Sri, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini membuatnya pusing.
Sebab tidak hanya beras, tepung yang sebelumnya mengalami kenaikan drastis juga belum menunjukkan adanya penurunan hingga kini.
Menurut Sri, kenaikan harga beras ini membuat konsumennya protes dan bahkan memangkas belanjaan kebutuhan lainnya.
Senada dikatakan Royati, pedagang sayur di pasar tersebut.
Dia menjelaskan, sejak harga BBM naik, beberapa harga kebutuhan pokok juga naik.
Baca juga: Hendi Siapkan Berbagai Program untuk Tekan Laju Inflasi di Semarang Imbas Naiknya BBM
Baca juga: Klub Legendaris Persikas Kabupaten Semarang akan kembali Ikuti Kompetisi Liga 3 Jateng 2022
Namun ia juga tidak bisa memastikan apakah kenaikan harga tersebut benar terpengaruh BBM.
"Apa-apa naik, pasar jadi sepi," keluhnya melalui Tribunjateng.com, Kamis (15/9/2022).
Kabid Pangan dan Stabilitas Harga Disdag Kota Semarang, Sugeng Dilianto menyebutkan, harga beras stabil dan justru cenderung turun.
Dia mengatakan, harga beras saat ini pada kisaran Rp 9.500 per kilogram.
"Pantauan kami cenderung turun," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/9/2022).
Adapun soal naiknya kebutuhan bahan pokok yang disebut-sebut imbas kenaikan harga BBM, dia menyebut di Kota Semarang masih stabil.
Menurut Sugeng, naiknya bahan pokok di kota Semarang tidak mencapai 30 persen.
"Tidak 30 persen, kalau 2-3 persen masih wajar," imbuhnya. (*)
Baca juga: Tiga Fokus APBD Perubahan Kabupaten Kudus 2022, Sudah Disetujui DPRD
Baca juga: Bansos Buat Nelayan Kota Tegal Sedang Disiapkan, Data Sementara Sekira 300 Penerima
Baca juga: Sebulan Tiga Toko Ritel Alfamart Dibobol Maling, Polres Pati: Tak Cuma Gondol Uang di Brankas
Baca juga: Salahudin Tak Mau Persijap Jepara Kalah di Derbi Muria, Evaluasi Total Jelang Lawan Persipa Pati