Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Waktu Rampung Dipercepat Dua Bulan, Ini Update Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar

Komisi V DPR RI juga mendorong supaya proses pengerjaan serta pembayaran ganti rugi lahan milik masyarakat atau pemdes segera dapat diselesaikan. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Proses pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Jlantah di Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar akan dipercepat dari jadwal semula. 

Hal itu diketahui dari hasil kunjungan kerja anggota Komisi V DPR RI yang dipimpin Hamid Noor Yasin ke Bendungan Jlantah pada Kamis (15/9/2022).

Dalam kunjungan tersebut, anggota Komisi V DPR RI disambut oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko dan Bupati Karanganyar, Juliyatmono beserta jajaran Forkopimda. 

Baca juga: Anggota DPRD Jateng ke Karanganyar, Gali Informasi Soal Pengendalian Inflasi dan Dampak Kenaikan BBM

Anggota Komisi V DPR RI, Hamid Noor Yasin menyampaikan, kedatangan beberapa anggota Komisi V DPR RI kali ini dalam rangka memberikan dukungan, masukan, dan mengecek pelaksanaan pembangunan Bendungan Jlantah.

Di sisi lain, pihaknya juga mendorong supaya proses pengerjaan serta pembayaran ganti rugi lahan milik masyarakat atau pemdes segera dapat diselesaikan. 

"Kami mendorong agar pembangunan ini sukses tanpa ekses."

"Artinya dengan masyarakat yang punya lahan segera diselesaikan ganti rugi dan untungnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (15/9/2022). 

Berkaca pengalaman, menurutnya perlu adanya antisipasi sedimentasi untuk keberlangsungan bendung.

Sehingga manfaat yang dihasilkan dari adanya bendungan dapat semakin lama dan besar dirasakan oleh masyarakat. 

Baca juga: Persika Karanganyar Bakal Kedatangan Amunisi Baru, Posisi Striker Asal Malang, Siapakah Dia?

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko menerangkan, adanya Bendungan Jlantah tidak hanya dimanfaatkan untuk irigasi dan air baku, melainkan juga untuk pariwisata.

Oleh karena itu nantinya akan ada spot selfie dan fasilitas umum di sekitar bendungan. 

Terkait masalah sedimentasi, lanjutnya, telah disiapkan beberapa upaya mulai dari membuat penangkap sedimen dan penanaman tanaman di sekitar bendungan.

Kendati demikian pihaknya perlu dukungan dari Pemkab Karanganyar serta masyarakat sekitar. 

"Biasanya tebing-tebing ditanami palawija atau padi."

"Harapannya penanamannya jangan membujur tapi terasering."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved