Guru Berkarya
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Pembelajaran Jigsaw
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Fase-fase penerapan model Jigsaw yaitu (1) guru merencanakan pembelajaran yang akan menghubungkan beberapa konsep dalam satu rentang waktu secara bersamaan (2) Siapkan Handout materi pelajaran untuk masing-masing konsep (3) guru menyiapkan kuis sebanyak materi yang akan dipelajari (4) bagilah kelas dalam beberapa kelompok.
Guru menyampaikan pengantar diskusi kelompok dengan menjelaskan (5) setiap subkelompok mendalami materi dalam handout yang menjadi pegangannya (6) setiap subkelompokyang ahli mengenai konsep ke-1 bergabung dengan ahli konsep ke-1 dari kelompok lain (7) selesai mendalami materi melalui diskusi kelompok ahli, siswa kembali ke kelompok awal atau kelompok belajar (8) guru mengukur hasil belajar siswa dengan tes atau kuis.
Penerapan model Jigsaw ini dapat merangsang siswa untuk belajar lebih aktif, baik secara perorangan maupun kelompok, menumbuhkan kebiasaan untuk belajar mencari dan menentukan, mengembangkan keberanian dan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan memungkinkan untuk memperoleh hasil yang permanen.
Metode ini siswa memiliki kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan mengolah informasi yng didapatkan dan dapat meningkatkan keteramrampilan berkomunikasi. (*)