Berita Regional
Isi Voice Note Lengkap Ibu Sebelum Gantung Diri dan Racuni 2 Anak: Oh, Tuhan Ampunilah HambaMu Ini
Beredar rekaman pesan suara (voice note) istri ke suami sebelum dirinya gantung diri dan meracuni dua anak yang masih kecil.
"Tolong tagih orang-orang itu yang punya utang.
Saya sudah tulis di buku. Semua orang-orang itu orang baik. Jadi bisa bantu kamu," bebernya.
Dari rekaman tersebut, BR diketahui sempat berbohong ke suaminya terkait utangnya.
"Saya berbohong ke kamu bilang uang untuk bayar itu orang sudah ada.
Saya tidak tahu bagaimana caranya lagi.
Sudah beberapa hari ini saya pikir, bagaimana caranya kasih keluar emasnya Hj Dahlia.
Karena Ikka tidak memberikan saya uang hari ini," terangnya.
BR kemudian meminta maaf ke suaminya dan mengatakan kalau ia sangat menyayangi suaminya tersebut.
"Saya minta maaf, Pah. Saya sayang sekali sama kamu.
Sayangi juga anak-anak kamu. Kamu tidak usah pikir anak-anak kecil itu. Mereka tunggu kamu di Surga," ucapnya.
Kemudian BR mengisyaratkan ke suaminya kalau ia sebentar lagi akan meninggal.
"Penglihatanku sudah menghitam. Saya sudah mau (meninggal).
Maafkan saya, Pah. Saya mau sekali hidup bersama kamu.
Tapi, apa boleh buat," suara BR kemudian terengah-engah dan berusaha mengatur nafasnya.
"Anakmu sudah pergi. Pergi semua. Mereka pergi ke Surga dan menunggu kamu," ujarnya lagi.
BR menyuruh suaminya untuk meminta tolong kepada seseorang.
"Minta tolong sama Amir. Saya sudah tanya dia tadi subuh.
Minta tolong ke dia. Mereka semua mempunyai sifat baik. Mereka akan tolong kamu," katanya lagi.
Suara BR kembali terengah-engah dan berusaha mengatur nafasnya.
"Saya berbohong ke kamu bilang ada uang yang diberikan Ikka ke saya.
Saya terpaksa berbohong karena sudah tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya sudah berpikir keras," sebutnya.
Ada jeda waktu sekitar 8 detik sebelum BR melanjutkan kata-kata terkahirnya.
Dalam rekaman tersebut, BR terdengar sudah tidak kuat lagi untuk mengatur nafasnya
Suara BR kembali terengah-engah dan kata terkahir yang keluar dari mulutnya dalam rekaman tersebut yakni meminta pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Oh, Tuhan. Ampunilah hamba-Mu ini," lirihnya.
"Oh, Tuhan. Ampuni hamba-Mu ini," suara BR terdengar semakin kecil dan mengakhiri rekaman tersebut.
Rekaman suara BR ini dibenarkan Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustofa saat dikonfirmasi melalui pesan.
"Ya, betul rekaman tersebut dikirim korban ke suaminya sebelum gantung diri," kata Roni.
Kendati mendapatkan barang bukti rekaman, Roni menegaskan masih mendalami motif kejadian tersebut.
"Tetap kami dalami motifnya dulu. Kita tidak bisa mengandai-andai (apakah motifnya gegara utang) .
Nanti kita gelarkan jika hasil olah TKP dan pemeriksaan sudah lengkap," imbuhnya.
Catatan redaksi:
Jika Anda memiliki tendesi untuk bunuh diri atau membutuhkan layanan konseling atau teman curhat, Anda dapat menghubungi kontak di bawah ini.
Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293) LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.