Berita Kecelakaan
Cerita Korban Selamat Kecelakaan Maut Tol Bawen Ungaran, Impian Sholat di Masjid Agung Demak Sirna
Para penumpang mobil Elf yang mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan kayu di ruas Tol Ungaran-Bawen KM 438
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
Sementara itu, tujuh korban lain atau penumpang Elf mengalami luka-luka.
Lebih lanjut, AKP Dwi Himawan C menjelaskan bahwa hingga sore hari ini ketujuh korban tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Ungaran.
“Hampir semua keluarga korban luka sudah datang, kurang dua (keluarga) yang belum datang tapi dimungkinkan akan datang.
Sampai sore ini masih tidak ada yang meninggalkan lokasi atau rawat jalan, sementara masih dirawat di rumah sakit,” kata AKP Himawan.
Terkait dengan penjaminan dari Jasa Raharja, AKP Himawan menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Jasa Raharja untuk proses pemberian santunan dan biaya perawatan.
“Kami sudah survey terkait dengan tadi, Kapolres Semarang, Dirlantas Polda Jateng dan pihak Jasa Raharja.
Untuk santunan ataupun biaya perawatan semua tertanggung oleh Jasa Raharja,” tambahnya.
Dia melanjutkan bahwa seluruh jenazah korban meninggal akan dibawa menggunakan masing-masing mobil ambulans milik Baznas Kabupaten Semarang ke alamat masing-masing.
Baca juga: Modal 700 Perak Warga Semarang Bisa Gas Sepeda Listrik
Baca juga: FAKTA MENGEJUTKAN! Kecelakaan Maut Elf, Polisi Temukan Obat Milik Sopir Diduga Kurang Fit
Baca juga: Dinsos Kota Tegal: Evaluasi Penyaluran BLT BBM Berlangsung Lancar
AKP Himawan mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan untuk berkendara atau melakukan perjalanan dengan kondisi yang sehat dan beristirahat dalam perjalanan setiap dua jam.
“Termasuk melewati jalan tol, diimbau agar istirahat sejenak, menggerakkan badan, me-refresh-kan kembali badan dan pikiran setiap dua jam.
Apabila memang dirasa kantuk, bisa berhenti di rest area yang sudah disediakan, bisa tidur ataupun meminum kopi.
Kemudian jika kondisi badan kurang fit, sebisa mungkin diminimalisir untuk tidak bepergian dahulu,” pungkasnya. (*)