Berita Pati
SH Terate Ranting Kayen dan Sukolilo Pati Gelar Pengajian Akbar dan Gema Shalawat Satu Abad
Kepala Desa Kayen Agus Riyanto antusias atas digelarnya acara Pengajian Akbar dan Gema Shalawat Satu Abad ini
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ribuan orang menghadiri Pengajian Akbar dan Gema Shalawat yang diadakan oleh Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Kayen dan Ranting Sukolilo.
Tidak seperti kegiatan pencak silat pada umumnya, yang biasanya hanya dihadiri oleh anggota-anggotanya saja, acara Pengajian Akbar dan Gema Shalawat Satu Abad ini juga dihadiri oleh masyarakat setempat.
Sekira 4 ribu orang mengikuti kegiatan ini.
Acara yang digelar di Lapangan Desa/Kecamatan Kayen, Kabupatan Pati, Kamis 29 September 2022 malam ini dimeriahkan oleh grup Shalawat Lintang Songo dari Grobogan.
Panitia juga mendatangkan KH Rofi’i Mahfudz dari Sidoarjo, Jawa Timur.
Beberapa tokoh masyarakat setempat juga hadir, di antaranya Kepala Desa Kayen Agus Riyanto, Kapolsek Kayen Iptu Sukahar, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat lainnya.
Kepala Desa Kayen Agus Riyanto antusias atas digelarnya acara Pengajian Akbar dan Gema Shalawat Satu Abad ini.
Dia bahkan sempat memberikan saweran kepada hadirin yang hadir pada saat itu.
“Kami merasa bangga dan terhomat sekali karena acara pada malam hari ini termasuk spektakuler,” kata dia dalam rilis yang diterima TribunMuria.com, Sabtu 1 Oktober 2022.
Dia berharap agar warga SH Terate dapat mengikuti jejak para pendahulu yang merupakan pahlawan pejuang kemerdekaan.
Selain dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, dari SH Terate sendiri dihadiri oleh Ketua Cabang SH Terate Pati Abdul Kalim, Ketua Dewan Cabang Moh Sururi, Ketua SH Terate Ranting Kayen Ahmad Abid Alarif, Ketua SH Terate Ranting Sukolilo Hartio, dan Andreas Ekasakti Yudiawan, SH Anggota Dewan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat.
Dalam sambutannya, Ketua SH Terate menekankan pentingnya menjaga kondusivitas lingkungan dan negara.
"Hal ini sejalan dengan salah satu ajaran SH Terate, yakni 'Memayu Hayuning Bawana' yang bermakna menjaga ketertiban dunia," terang dia.
Sementara, Andreas Ekasakti Yudiawan selaku SH Anggota Dewan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat menyampaikan, SH Terate dilahirkan dengan mewarisi jiwa patriot dari DNA Pejuang perintis kemerdekaan.
"Maka dari itu kita para penerus di SH Terate jangan sampai kendor untuk terus melakukan pengembangan ajaran yang berbudi luhur ini," tandas dia. (*)