Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Warga Segel Pabrik Penggilingan Jagung di Kudus, Sudah Protes Tapi Tak Digubrik

Warga menolak operasional penggilingan jagung yang menyebabkan dampak negatif bagi keberlangsungan hidup di sekitarnya. 

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Puluhan warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus melakukan demo terhadap operasional penggilingan jagung milik CV Rajawali Putri Muria (RPM), Senin (3/10/2022) di Jalan Pantura Kudus-Pati. 

"Buktinya sudah ada yang sakit batuk dan sesak napas, juga gatel-gatel."

"Kami tidak menuntut gudang tutup, yang kami harapkan, gudang ini tidak beroperasi menggiling jagung," lanjutnya. 

Warga Lain, Harni menyampaikan, dampak produksi penggilingan jagung membuatnya harus membersihkan rumah setiap hari dari limbah.

Beberapa keadaan juga membuatnya sulit bernapas akibat limbah yang tebal. 

Dia berharap, kondisi ini harus segera ditangani agar masyarakat tidak mengalami dampak yang lebih buruk lagi.

"Kadang mau makan saja susah, karena debu dari penggilingan begitu banyak," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (3/10/2022).

Puluhan warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menyegel bangunan penggilingan jagung milik CV Rajawali Putri Muria (RPM), Senin (3/10/2022).
Puluhan warga Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus menyegel bangunan penggilingan jagung milik CV Rajawali Putri Muria (RPM), Senin (3/10/2022). (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Petualangan Yuli Astuti Cari Jatidiri Motif Batik Kudus Hingga Motivasi Hidupkan Kembali Motif Mati

Hal senada juga dikatakan Bu Is, warga lain yang terdampak.

Menurut dia, ada puluhan keluarga di sebelah kanan, kiri dan belakang gedung berkeluh kesah sejak mesin penggilingan berpoduksi.

Menurutnya, warga sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah desa untuk menindaklanjuti, namun hingga saat ini belum ada jawaban.

"Tidak hanya limbah debunya, operasional mesin penggilingan juga beroperasi tidak mengenal waktu."

"Malam-malam saja mesin muter, jadi ganggu waktu istirahat kami," ujarnya.

Dalam berjalannya aksi demo itu, massa menyuarakan tuntutannya di depan gedung dengan pengawalan jajaran kepolisian dan TNI.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Pantura Kudus-Pati Kecamatan Mejobo sempat tersendat. (*)

Baca juga: Baru Nyoba Malah Tertangkap, Cerita Dwi Jadi Badut Jalanan di Pedurungan Semarang

Baca juga: Perajin Tempe Kota Tegal Keluhkan Harga Kedelai, Saat Ini Capai Rp 13 Ribu per Kilogram

Baca juga: Dispermasdes Karanganyar: 58 Formasi Perangkat Desa Diisi Tahun Ini

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 Dimulai, Ini Kata dan Pesan Wakapolres Purbalingga

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved