Berita Kudus
Alasan CV RPM Kudus Adakan Mesin Pengering Jagung yang Kini Didemo Warga: Itu Permintaan Petani
CV Rajawali Putri Muria didemo warga sekitar terkait permasalahan mesin pengering jagung
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - CV Rajawali Putri Muria didemo warga sekitar terkait permasalahan mesin pengering jagung
Keberadaan mesin tersebut dinilai mengganggu warga lantaran menimbulkan polusi udara.
Untuk itu Pemilik CV Rajawali Putri Muria, Imelda, mengklarifikasi alasannya membeli mesin tersebut.
"Saya beli mesin pengering jagung itu atas permintaan petani jagung," jelasnya Selasa (4/10/2022).
Baca juga: Ade Armando: Apa Polisi Memukul, Menganiaya, dan Menembaki Pendukung Arema? Sama Sekali Tidak Ada
Baca juga: Tertangkap Basah, 3 Anggota Polresta Solo dan 1 TNI Jadi Pelaku Pencurian Kabel PT Telkom di Sumber
Sebelum Imelda punya mesin pengering jagung yang berkapasitas 4 ton itu, para petani mengeluh kepada Imelda.
Lantaran banyak hasil panen jagung yang berjamur dan tidak laku untuk dijual.
"Karena petani itu datang kepada saya minta tolong untuk diadakan mesin pengering jagung biar hasil panennya bisa bertahan lama," jelasnya.
Memang pada awal mesin tersebut dioperasikan terjadi kendala terkait debu, namun pihaknya juga bergegas untuk menutup tempat pengeringan jagung agar tidak berimbas ke masyarakat.
Sementara itu, Yono, petani jagung yang sudah menjadi petani sejak puluhan tahun mengatakan bahwa mesin pengering jagung tersebut adalah harapan bagi para petani.
"Pada saat cuaca hujan, kami kan kesulitan untuk mengeringkan jagung. Kalau jagung berjamur sudah tidak bisa dijual lagi kalaupun bisa harganya anjlok," terangnya.
Yono menambahkan, jagung yang tidak kering akan berubah menghitam dan tidak laku.Â
Maka dari itu, alat tersebut sangat dibutuhkan olehnya.
Terlebih, hasil panen jagung sangat lama dibandingkan tumbuhan lainnya.
"Kami beli bibitnya mahal, nanamnya butuh tenaga, pupuk juga mahal, kalau tiba masa panen kemudian musim hujan umurnya ga lama," jelasnya.
Ketika dirinya mendengar adanya kabar permasalahan di CV RPM, Yono sempat bingung.
"Kalau itu dibongkar, saya harus kemana lagi buat ngeringin jagung? Kalau bisa jangan, ya dicarikan solusi yang baik saja," terangnya. (rad)
Implementasikan Merdeka Belajar, SMA 1 Kudus Belajar Pembuatan Pupuk Kompos bersama FP UMK |
![]() |
---|
PKL dan Ojek Wisata Kawasan Menara Kudus Diajak Promosi Kopi Muria |
![]() |
---|
Program Gadai Peduli Tembus 14 Ribu Nasabah se Karesidenan Pati, Omzet Mencapai Rp 18 Miliar |
![]() |
---|
Gadai Peduli Terus Diminati, Tembus 14 Ribu Nasabah se-Eks Karesidenan Pati |
![]() |
---|
Keren! Siswi Asal Kudus Diterima Jadi Mahasiswi Kedokteran 3 Perguruan Tinggi Sekaligus |
![]() |
---|