Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kenaikan Harga BBM

Dampak Kenaikan BBM, Harga Furniture Diprediksi Naik 10 Persen Mulai Bulan Depan

Kenaikan harga BBM disebut mempengaruhi daya beli masyarakat di bidang furniture.

Editor: rival al manaf
istimewa
Harga furniture diprediksi akan naik bulan depan, menyesuaikan kenaikan BBM. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kenaikan harga BBM disebut mempengaruhi daya beli masyarakat di bidang furniture.

Meski disebut hingga saat ini harga meubel belum naik menyesuaikan mekanisme pasar, namun daya beli yang menurun sudah dirasakan.

Hal itu disampaikan oleh Owner Makmur Jaya Meubel, Evelyne Dewi Sutanto. Ia menyebut penurunan daya beli memang tidak besar namun cukup terasa.

Baca juga: Berkat Sampah, Hartono tak Lagi Pusing Menarik Uang Pajak dari Warganya

Baca juga: Pria Ditemukan Tewas di Rumah Kos Harian, Salamanmloyo Kota Semarang, Diduga Serangan Jantung

Baca juga: UMKM Batik di Semarang Kembali Bergeliat

"Sebenarnya sejak pandemi turun daya beli mulai naik, namun kini dapat tantangan lagi setelah ada kebijakan kenaikan harga BBM," jelasnya.

Meski demikian ia memprediksi harga meubel baru akan mengalami kenaikan dalam waktu satu bulan kedepan.

Oleh karena itu saat ini sebenarnya waktu yang tepat untuk masyarakat membeli kebutuhan furniture di dalam rumah.

"Prediksi kami akan ada kenaikan sekitar 10 persen dari harga furniture saat ini, karena kenaikab BBM sendiri berkisar 30 persen," ungkapnya.

Menghadapi hal itu Makmur Jaya kemudian merancang strategi untuk memberikan promo belanja hingga meresmikan konsep toko yang baru.

Evelyne mengubah showroomnya lebih modern dan merambah juga ke pasar digital.

"Promo yang kami tawarkan adalah belanja mulai Rp 1 juta sudah dapat kupon undian furniture dan elektronik."

"Selain itu untuk tiga hari sampai tanggal 5 kita ada undian emas selama yang belanja di periode itu kita undi tanggal 6 kita umumkan pemenangnya," terang Evelyne.

Ia menambahkan saat ini penjualan tertinggi di tempatnya adalah produk springbed.

Produk itu menyumbang lebih dari 50 persen dari penjualan Makmur Jaya. Hal itu karena pihaknya bisa menjamin harga paling murah.

"Strategi lainnya sebelum harga furniture naik kami juga menggelar pameran mulai tanggal 5 sampai 16 Oktober di Paragon Mall," tambahnya.

Baca juga: Kembangkan Kuliner Sebagai Karakter Kota Solo, Unika Soegijapranata Gandeng Forum UMKM Surakarta

Baca juga: Berjalan Sukses, Berikut Para Juara Blora Fashion Week 2022

Baca juga: Askab PSSI Kabupaten Pekalongan Hentikan Semua Turnamen dan Laga

Menurutnya saat ini ia juga telah menyesuaikan produk-produknya dengan selera milenial. Ada pergeseran selera yang dialami pembeli saat ini.

"Kalau selera konsumen milenial itu lebih mengutamakan tampilan furniture yang estetik, minimalis, kami juga menyesuaikan selera pasar," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved