Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dinsos Kota Semarang Pulangkan Anak Jalanan dan PGOT Yang Terjadi Operasi Yustisi ke Keluarga 

Anak jalanan dan PGOT dari luar daerah yang terjaring operasi yustisi di Kota Semarang akan dikembalikan ke tempat asal masing-masing.

Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Tim yustisi dari Pemkot Semarang melakukan asesmen pada anak jalanan dan PGOT yang terjaring razia, pendataan tersebut dilakukan di Kantor Kelurahan Pedurungan Kidul, Senin (3/10/2022) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Anak jalanan dan PGOT dari luar daerah yang terjaring operasi yustisi di Kota Semarang akan dikembalikan ke tempat asal masing-masing.

Hal itu sebagai tindak lanjut penegakan Perda nomor 5 tahun 2014 tentang anak jalanan dan PGOT.

Untuk itu, Dinsos Kota Semarang akan berkoordinasi dengan Dinsos beberapa wilayah.

Baca juga: Pimpin Rapat Forkopimda Jateng, Ganjar Ajak Mendoakan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Baca juga: Astra Motor Jateng Gelar Seminar Safety Riding dan Pelantikan Forum Keselamatan Berkendara Undip 

Baca juga: Meriahkan Hari Batik Nasional Melalui BFW 2022, Bupati Blora : Batik Blora Naik Kelas

Menurut Kasi Tuna Sosial dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinsos Kota Semarang, Bambang Sumedi, langkah tersebut sebagai upaya membersihkan anak jalanan dan PGOT di Kota Semarang.

"Sesuai program yang sudah disepakati yaitu Kota Semarang bebas dari anak jalanan dan PGOT. Untuk itu penegakan Perda terus dilakukan," paparnya, Senin (3/10/2022).

Dilanjutkannya, tim yustisi akan melakukan pendataan ke anak jalanan dan PGOT yang terjaring.

"Asesmen dan mengembalikan ke keluarga akan kami lakukan dan bekerjasama dengan Dinsos beberapa wilayah," katanya.

Tapi sebelum dikembalikan, dijelaskan Bambang, anak jalanan dan PGOT akan ditampung terlebih dahulu ke tempat rehabilitasi sosial.

Baca juga: Mohon Segera Perbaiki Trotoar di Depan RSUD Wongsonegoro

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022, Polres Demak Fokus Maksimalkan ETLE

Baca juga: Operasi Zebra Candi 2022 di Solo, Wakapolresta Tekankan Ciptakan Rasa Simpatik kepada Masyarakat

"Mereka akan dibina dahulu di Panti Rehabilitasi Sosial Among Jiwo. Setelah dilakukan penelusuran alamat akan dikembalikan pada keluarganya," katanya.

Bambang menjelaskan, anak jalanan dan PGOT yang ada di Kota Semarang mayoritas berasal dari luar kota. 

"Kondisi ini sangat memperihatinkan, untuk itu koordinasi dan asesmen kami lakukan agar mereka tidak kembali ke jalanan. Kami juga berusaha memenuhi kebutuhan dasarnya baik masalah pendidikan atau lainnya bagi anak jalanan dan PGOT yang berasal dari Kota Semarang lewat berbagai upaya," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved