Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pemkab Karanganyar Siapkan BLT Sapu Jagat, Juliyatmono: Bagi Warga yang Belum Terima Bantuan Apapun

Apabila warga Karanganyar yang terdata tapi telah menerima bantuan harus dikeluarkan dari daftar penerima BLT Sapu Jagat. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Agus Iswadi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono menegaskan bantuan sosial (bansos) pengendalian inflasi yang diberi nama bantuan langsung tunai (BLT) Sapu Jagat hanya diperuntukan bagi warga yang belum menerima bantuan dari sumber manapun.

Juliyatmono menyampaikan, data yang dikumpulkan oleh dinas terkait seperti Disdagnakerkop UKM dan Dishub Kabupaten Karanganyar nantinya akan diverifikasi oleh Dinsos Kabupaten Karanganyar.

"Apakah yang bersangkutan masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) atau tidak."

Baca juga: Ini Fokus Renovasi Stadion 45 Karanganyar, Sudah Dua Pekan Dikerjakan, Target Rampung Desember

Baca juga: Pengantin Baru di Karanganyar Tewas di Kamar Hotel Saat Bulan Madu, Diduga Kebanyakan Obat Kuat

"Apakah yang bersangkutan sudah memperoleh bantuan dari sumber lain atau belum."

"Itu semua akan diverifikasi," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022).

Hal tersebut dilakukan agar bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Oleh karena itu, apabila masyarakat yang terdata tapi telah menerima bantuan harus dikeluarkan dari daftar penerima BLT Sapu Jagat

"Harapan kami, pemberian (BLT) itu yang belum pernah tersentuh bantuan dari manapun," jelasnya.

Sebelumnya Disdagnakerkop UKM dan Dishub Kabupaten Karanganyar telah melakukan pendataan terkait bansos dalam rangka pengendalian inflasi.

Baca juga: Akhir Pekan Ini Universitas Surakarta Vs Persika Karanganyar, Liga 3 Jateng Dimulai Lagi

Baca juga: Bupati Karanganyar Juliyatmono: Tahun Depan Fokus Infrastruktur, Yang Tertunda Bakal Dikerjakan

Pihak Disdagnakerkop UKM Kabupaten Karanganyar telah mendata sejumlah pedagang pasar dan PKL.

Tercatat ada sekira 1.000 orang.

Sementara itu Dishub Kabupaten Karanganyar mendata para sopir angkutan dan tukang ojek.

Tercatat ada 1.400 orang.

Adapun Pemkab Karanganyar mengalokasikan bantuan sebesar Rp 4,7 miliar atau 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU) untuk bantuan sosial dalam rangka pengendalian inflasi. (*)

Baca juga: Data Dinkes Kota Pekalongan, Dua Kecamatan Ini Terbanyak Kasus DBD

Baca juga: Warga Kota Tegal Tak Perlu Takut Laporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Identitas Pelapor Dirahasiakan

Baca juga: Mbak Ita Ingin Tiap Kelurahan di Semarang Punya Motif Batik Khas, Diperkuat Melalui Telling Story

Baca juga: Satu Penyebab Maraknya Dugaan Pungli BLT di Blora, Kompol Christian: Data Penerima Tidak Valid

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved