Berita Pekalongan
Data Dinkes Kota Pekalongan, Dua Kecamatan Ini Terbanyak Kasus DBD
Berdasarkan data Dinkes Kota Pekalongan, paling banyak kasus DBD berada di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Selatan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekalongan mengalami peningkatan di tahun ini.
Sejak Januari hingga akhir September 2022 tercatat ada 115 kasus, 2 di antaranya meninggal dunia.
Padahal pada 2021, kasus selama setahun hanya 39 orang dan 2 orang meninggal dunia.
Baca juga: Ganjar Dorong Kota Pekalongan Jadi Pusat Batik Dunia
Baca juga: Pemkab Pekalongan Alokasikan Rp 4,9 Miliar untuk Penanganan Dampak Inflasi Akibat Kenaikan BBM
"Kasus ini hampir ada di semua wilayah Kota Pekalongan."
"Ini karena kondisi cuaca yang tidak menentu, misalnya hari ini hujan besoknya panas," Administrator Kesehatan Muda Dinkes Kota Pekalongan, Opik Taufik kepada Tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022).
Berdasarkan data, paling banyak kasusnya berada di Kecamatan Pekalongan Barat dan Kecamatan Pekalongan Selatan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar melakukan pencegahan DBD dengan meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan.
"Pencegahan dengan melakukan pemeriksaan jentik secara berkala, pemberian abate jentik positif, serta penyuluhan ke masyarakat."
"Kami meminta masyarakat untuk waspada terhadap DBD dan menanggulanginya dengan menjaga kebersihan lingkungannya," imbuhnya.
Dijelaskan Opik, Dinkes Kota Pekalongan juga melakukan pelacakan kasus DBD berdasarkan kasus di rumah sakit.
Dimana di RS ketika ada pasien DBD lapor ke Dinkes Kota Pekalongan.

Baca juga: Viral Pembacokan di Depan SPBU Kertijayan Pekalongan
Baca juga: Tangani Dampak Inflasi Akibat Kenaikan BBM, Pemkab Pekalongan Alokasikan Rp 4,9 Miliar
Jika rumah penderita dan sekitarnya memenuhi syarat penyemprotan (fogging) pihaknya akan melakukannya.
"DBD ini bisa mengenai semua usia baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orangtua."
"Kasus ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinkes, ini tanggung jawab setiap orang untuk menjaga lingkungan."
"Jika rumah bersih, tapi kiri dan kanan masih kotor serta banyak nyamuk juga percuma."