Berita Pekalongan
Pemkab Pekalongan Alokasikan Rp 4,9 Miliar untuk Penanganan Dampak Inflasi Akibat Kenaikan BBM
Pekalongan alokasikan anggaran sekitar Rp 4,9 miliar untuk tangani dampak inflasi.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4,9 miliar untuk menangani dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, usai menghadiri forum group dicussion (FGD) terkait penyesuaian harga BBM bersubsidi di wilayah Kabupaten Pekalongan yang diselenggarakan di aula lantai 1 Setda Kabupaten Pekalongan.
"Kegiatan diskusi ini paling tidak adalah, kita ingin mendengar apa yang diharapkan dari kelompok-kelompok yang rentan terkait dengan kenaikan BBM atau inflasi."
"Paling tidak mereka dapat memberikan, masukkan, input bagi pemerintah daerah untuk menyusun program atau kebijakan guna mengatasi berbagai persoalan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (4/10/2022).

Kemudian, FGD juga sebagai sarana komunikasi pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai usaha Pemkab Pekalongan dalam upaya menangani dampak inflasi di Kabupaten Pekalongan.
"Pemerintah membuka ruang, disamping komunikasi-komunikasi formal melalui media musyawarah seperti musrenbang."
"Jadi, khusus untuk kebijakan atau persoalan yang sifatnya tematik.akan selesai kalau kita duduk bersama," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut sekda meminta kepada beberapa OPD untuk membagikan pelaksanaan FGD tematik dalam rangka memfokuskan kebijakan. (*)