Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Cara SMPN 3 Satu Atap Undaan Kudus Latih Soft Skill Siswa, Kompetisi Bikin Sabun Bahan Lidah Buaya

Para tenaga pendidik SMP Negeri 3 Satu Atap Undaan mendorong anak didiknya memanfaatkan kekayaan alam sekitar menjadi sebuah produk yang bernilai.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
SMP NEGERI 3 SATU ATAP UNDAAN KUDUS
Siswa dan guru SMP Negeri 3 Satu Atap Undaan, Kabupaten Kudus sedang menyulap tanaman lidah buaya menjadi sabuk herbal, Kamis (6/10/2022). 

"Harapan kami, siswa nantinya memiliki jiwa wirausaha mandiri, kreatif untuk mengembangkan bakat dan minat masing-masing."

"Dua tema lainnya berbentuk nguri-uri warisan budaya dan beberapa program rutinitas penunjang kebugaran jasmani dan rohani," ujarnya.

Siswa dan guru SMP Negeri 3 Satu Atap Undaan, Kabupaten Kudus sedang menyulap tanaman lidah buaya menjadi sabuk herbal, Kamis (6/10/2022).
Siswa dan guru SMP Negeri 3 Satu Atap Undaan, Kabupaten Kudus sedang menyulap tanaman lidah buaya menjadi sabuk herbal, Kamis (6/10/2022). (SMP NEGERI 3 SATU ATAP UNDAAN KUDUS)

Baca juga: Rem Blong, 5 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Lamongan, Seorang Korban Warga Dawe Kudus

Pembina program kewirausahaan di SMP Negeri 3 Satu Atap Undaan, Kusumaningsih menerangkan, anak didiknya memanfaatkan empat bahan yang disulap menjadi sabun herbal.

Meliputi, tanaman lidah buaya, minyak zaitun, minyak goreng kelapa, dan natrium hidroksida (NaOH).

Katanya, para siswa diberikan kebebasan mengeksplor formula untuk menghasilkan sabun batangan yang bervariatif.

Serta diperkenankan memanfaatkan pewarna dan pengharum alami guna menambah daya tarik produk. 

"Yang mendesain produknya semua dari siswa, kami guru hanya mendampingi dan mengarahkan," ujar dia kepada Tribunjateng.com, Kamis (6/10/2022).

Kusumaningsih menyebut, pada percobaan pertama, kelas IX berhasil menciptakan sabun herbal dalam 8 bentuk yang berbeda.

Mereka juga menambahkan pewarna alami dari daun jati untuk menghasilkan warna merah pada sabun.

Sementara itu, kelas VII berhasil menciptakan sabun herbal berbentuk kotak dan kelas VIII baru pada tahap penyelesaian formula pertama.

"Program inovasi ini kami buat semacam kompetisi untuk menambah semangat siswa."

"Dua pekan lagi akan kami cek kelanjutan produk mereka."

"Nantinya akan ditampilkan hasil produk beserta cara pembuatannya," tuturnya. 

Baca juga: 32 Napi Rutan Kelas IIB Kudus Dilatih Jadi Montir, Saat Bebas Punya Ketrampilan

Kusumaningsih juga mendorong para siswa mengeksplor kreativitas masing-masing untuk menghasilkan produk sabun herbal yang menarik.

Seperti dengan menambahkan pewangi alami dari bunga mawar, bunga melati, bunga kenanga, dan beberapa sumber pewangi alami lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved