Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tragedi Kanjuruhan Malang

Yohanes Kisahkan Momen Saat Ia Memohon ke Polisi Jangan Tembak Gas Air Mata, Ia Dipukul dan Dibentak

Sosok Yohanes Prasetyo viral setelah video dirinya mendatangi polisi, beredar di media sosial

Editor: muslimah
tangkap layar video
Suasana Stadion Kanjuruhan - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut, dikatakan Mahfud MD, umumnya korban meninggal karena desak-desakan, saling himpit, terinjak-injak, dan sesak nafas. 

Sesampainya di lapangan, Yohanes langsung menghampiri salah satu anggota kepolisian dan memohon agar menyudahi menembakkan gas air mata ke tribun.

"Pak polisi tolong, jangan tembakkan gas air mata ke tribun. Di situ banyak anak kecil," jelasnya.

Polisi yang dihampiri pun mengiyakan permintaan Yohanes dan meminta agar memberitahu teman-teman Aremania agar tenang.

"Awal pak polisi bilang, Oh iya bro bilangin teman-temanmu. (Yohanes membalas) iya pak, iya," ujarnya.

Namun tak berselang lama, Yohanes justru memperoleh bentakan dari anggota polisi lain.

Selain itu, ia mengaku juga mengalami pemukulan beberapa kali tetapi tidak mengetahui nama anggota polisi yang melakukannya.

"Waktu satu oknum itu berteriak saya, mulai membentak-bentak, itu mulai ada serangan ke saya . Awal serangan itu dari belakang mengarah ke kepala saya."

"Itu serangan beberapa kali. Saya nggak melihat siapa yang nyerang, orangnya siapa, nggak melihat identitasnya," katanya.

Yohanes mengaku mengalami beberapa luka memar seperti di kepala belakang, dahi, punggung, dan kedua kakinya.

Lebih lanjut, Yohanes pun berhasil keluar dari lapangan saat digiring oleh petugas keamanan.

Sesampainya di luar, ia mengaku tembakan gas air mata juga terjadi di luar stadion.

Selain itu, dirinya juga menceritakan adanya keributan dan banyak kerusakan.

"Saya kira keributan hanya di dalam stadion ternyata di luar juga sudah berantakan," katanya.

"Kalau yang lain sudah tak bisa digambarkan, sudah terlalu berantakan," lanjutnya.

Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan menelan 131 korban jiwa dan menjadi sorotan dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved