Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan Kota

Bunda Literasi Inggit Ajak Gunakan Gawai Untuk Gali Pengetahuan Positif

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan terus berupaya mengejar target dalam meningkatkan minat baca masyarakat

Dok Kominfo Kota Pekalongan 
Bunda Literasi Kota Pekalongan saat roadshow literasi di SDN Keputran 6 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pekalongan terus berupaya mengejar target dalam meningkatkan minat baca masyarakat, sekaligus mendongkrak capaian kunjungan perpustakaan melalui roadshow literasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Batik.

Kepala bidang perpustakaan dinas perpustakaan setempat, Ismanto mengatakan, kegiatan ini merupakan usaha dari bunda literasi yang membantu dinarpus untuk meningkatkan minat baca dan kebiasaan membaca sedini mungkin, agar tidak ada lagi anak Indonesia khususnya Kota Pekalongan ketinggalan dalam pengetahuan karena hanya tidak mau membaca.

"Upaya berkelanjutan ini untuk dapat masuk ke dalam 20 besar tingkat provinsi di tahun 2022 ini," kata Kepala bidang perpustakaan dinas perpustakaan Kota Pekalongan Ismanto, Rabu (12/10/2022).

Saat melakukan kunjungan perpustakaan melalui roadshow literasi di SDN Keputran 6, Bunda Literasi Kota Pekalongan Inggit Soraya mengungkapkan, bahwa literasi tidak hanya berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis saja, di zaman teknologi seperti saat ini lingkup literasi semakin berkembang.

Literasi juga bisa dilihat bagaimana, kemampuan anak dapat mengumpulkan informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai macam sumber, salah satunya yang masih sangat digemari generasi milenial yaitu gawai atau gadget.

"Karena saat ini anak lebih tertarik dengan gadget, sehingga peran guru dan orang tua harus intens mensosialisasikan kepada mereka, bahwa lewat media itu mereka juga bisa mendapat literasi dengan membaca."

"Mungkin dengan browsing untuk keperluan yang dibutuhkan, terutama keperluan yang bermanfaat dan arahnya positif," ungkapnya.

Inggit mengimbau, agar tenaga pendidik dan keluarga bisa memberikan pendampingan dan perhatian lebih, agar gawai tidak salah gunakan untuk menjelajah dunia maya untuk mencari hal yang negatif, sebab jika hal tersebut terjadi akan sangat berpengaruh bagi masa depan.

"Di usia pelajar, mereka masih mencari jati diri, kita sebagai orang tua bisa terus mengarahkan dan mendampingi anak-anak dalam menggunakan gadget," imbuhnya. (Dro)

Baca juga: Bawaslu Kabupaten Pekalongan Menguatkan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

Baca juga: Jalan Sriwijaya Baru Kota Semarang Sudah Bisa Digunakan November Mendatang

Baca juga: Satlantas Polres Karanganyar Rekayasa Lalu lintas Mulai dari Flyover Palur Hingga Jembatan Jurug

Baca juga: ODGJ di Banyumas Membacok Petugas Sensus, Pelaku Sempat Kabur dan Nyebur ke Sungai

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved