Berita Semarang
Warga Gemah Semarang Was-was Tembok 100 Meter Mau Roboh, Pemilik Yayasan Cuek Saja
Jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting yang biasa dipakai pengguna jalan ketika Jalan Majapahit Semarang, macet.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Perum Korpri RT 02 RW 01, Jalan Prasetya Abdi Bangsa, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, was-was setiap kali musim hujan datang.
Rasa khawatir itu muncul bukan karena banjir, melainkan kondisi tembok di seberang perumahan mereka yang hendak roboh.
Pagar tembok sepanjang hampir 100 meter itu miring ke arah selatan dengan tingkat kemiringan sekira 70 derajat.
Pemilik bangunan tembok yakni sebuah yayasan pendidikan di Kota Semarang tampaknya cuek-cuek saja, sebab kondisi tembok itu sudah bertahun-tahun tak terurus.
Baca juga: Kecelakaan CBR 150R VS Pikap Muatan Ember di Semarang, Motor Remuk
"Musim hujan menambah rasa was-was itu."
"Kami khawatir sekali."
"Misal roboh tentu sangat membahayakan," kata Pengurus RW 01, kelurahan setempat, Sugiyarto (62) kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/10/2022).
Tembok tersebut memiliki panjang 100 meter dengan tinggi sekira 3,5 meter melintang dari timur ke barat.
Lokasi tembok persis berada di sisi utara Jalan Prasetya Abdi Bangsa Semarang.
Jalan tersebut merupakan jalur alternatif penting yang biasa dipakai pengguna jalan ketika Jalan Majapahit Semarang, macet.
"Ditambah sisi selatan tembok ada tiang listrik tegangan cukup tinggi."
"Semisal roboh ke arah situ, lalu tiang listrik ikut roboh tentu sangat membahayakan," bebernya.
Dia menuturkan, tembok dibangun sejak 2000.
Pembenahan tembok terakhir dilakukan pada 2006.
Baca juga: Terima Kasih BSB, Tugu Perjuangan dan Taman Ngaliyan Diresmikan, Mbak Ita: Kota Semarang Makin Indah
Baca juga: Kata Mbak Ita Saat Kunjungi Warga Terdampak Banjir Mangkang Semarang, Prioritaskan Lansia dan Bayi
Kondisi tembok saat ini retak-retak dan tulangan tembok sisi barat sudah hampir terlepas.