Wawancara Khusus
Hermawi: Pada Saatnya Kita Bersanding Kembali (3-Habis)
Menurutnya, partai sebagai rumah demokrasi memang kerap berbeda pandangan didalamnya. Sehingga, Hermawi tak risau soal keputusan pada kader keluar
Bagi kita ini nggak ada apa-apa, biasa saja. Karena partai seperti rumah. Waktu 2-3 tahun lalu di Auditorium Partai Nasdem di gedung lama, Niluh duduk sebelah saya, sudah keluar, mau keluar pintu 'saya berhenti dari NasDem'.
Begitu marahnya dia kerumitan internal, saya tarik tangannya, mari kita sama-sama.
Tapi pada saatnya karena hal yang prinsip yang kita yakini benar adanya, ini kan soal subjektifitas. Lalu kita harus berpisah, enggak papa juga. Ini bagian dari proses kehidupan.
Jadi menurut saya apa yang terjadi saat ini, ya biasa saja. Jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Mbak Niluh dan Pak Andreas atas kebersamaan kita.
Tentu ada kurang, ada lebih, kita saling memahami, kita saling memaafkan, kita terus dengan kehidupan kita masing-masing, kita terus dengan pilihan kita masing-masing pada saatnya nanti sebagai sesama nasionalis kita bisa bertemu lagi. (Tribun Network/yuda).