Berita Karanganyar
Daftar 4 Kecamatan di Karanganyar yang Rawan Bencana Tanah Longsor
Berikut ini daftar empat kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar dinilai sebagai lokasi rawan terjadinya tanah longsor.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Berikut ini daftar empat kecamatan di wilayah Kabupaten Karanganyar dinilai sebagai lokasi rawan terjadinya tanah longsor.
Hal mencuat saat digelarnya Focus Grup Discussion (FGD) di Aula BPBD Karanganyar, Rabu (19/10/2022).
Empat kecamatan tersebut meliputi Tawangmangu, Ngargoyoso, Jatiyoso dan Jenawi. Bahkan tanah longsor di Kecamatan Ngargoyoso, Tawangmangu dan Jatiyoso hingga menelan korban jiwa.
Baca juga: Karang Taruna Kota Semarang Fokus Penguatan Potensi dan Pengembangan Anak Muda
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kabupaten Jepara, Delapan Kecamatan Diprediksi Diguyur Hujan Lebat
Baca juga: Survei DBS-Manulife Ungkap Kesenjangan Aspirasi dan Persiapan Warga Indonesia Lindungi Masa Depan
Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko menyampaikan, FGD kedua kali ini melibatkan semua pihak baik dari pemerintah, akademisi, swasta dan masyarakat.
Direncanakan pihaknya akan menggelar sebanyak 4 kali FGD dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi tanah longsor di wilayah Kabupaten Karanganyar 2022.
"Dipilih tanah longsor karena memang kerawanan yang tertinggi di Kabupaten Karanganyar adalah tanah longsor, ada korban jiwa juga," katanya saat dihubungi tribunjateng.com usai FGD.
Dia menuturkan, dari hasil FGD ada empat kecamatan yang dinilai memiliki resiko tinggi terkait tanah longsor.
Berkaca dari catatan tahun lalu, lanjutnya, wilayah tersebut frekuensinya paling tinggi.
Baca juga: Kembangkan Program Dekarbonisasi Dengan Mikroalga, SBI Cilacap Bangun Rumah Alga Ketiga
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini Rabu Pon Tanggal 19 Oktober 2022 Penanggalan Jawa
Baca juga: Stok Vaksin Booster di Karanganyar kosong, Tunggu Kiriman Dari Provinsi
Hartoko menerangkan, rencana kontijensi disusun dalam rangka mempersiapkan personel, peralatan dan sebagainya untuk persiapan mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan.
Rencana kontijensi disusun berdasarkan kajian resiko.
"Diharapkan nantinya resiko semakin kecil. Mempersiapkan diri, potensi terjadinya tanah longsor. Sehingga dengan adanya rencana kontijensi sudah ada kesiapan," terangnya. (Ais).